Kapolri Targetkan 100 Ribu Rumah Subsidi untuk Personel Polri pada 2025
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menargetkan pembangunan 100 ribu rumah subsidi untuk personel Polri pada 2025, sebagai bagian dari program 3 juta rumah subsidi pemerintah.

Jakarta, 4 Maret 2024 (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menetapkan target ambisius: membangun 100 ribu rumah subsidi untuk personel Polri hingga tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Jenderal Sigit setelah peletakan batu pertama pembangunan 14 ribu rumah subsidi di Karawang, Jawa Barat. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen besar pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat, khususnya bagi para anggota kepolisian yang telah mengabdi kepada negara.
"Program ini kita sambut baik dan alhamdulillah ini merupakan program pertama yang bersama-sama kita laksanakan hari ini. Ada 14 ribu rumah, dan rencana tahun 2025 (membangun sebanyak, red.) 100 ribu rumah," ujar Jenderal Sigit dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa. Pembangunan rumah subsidi ini sejalan dengan program pemerintah yang lebih besar, yaitu pembangunan 3 juta rumah subsidi. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
Jenderal Sigit menekankan pentingnya program ini untuk memenuhi kebutuhan dasar personel Polri. "Harapan kita, program ini berjalan dengan baik dan betul-betul juga memenuhi kebutuhan dasar anggota-anggota kami, salah satunya bisa memiliki rumah," tambahnya. Keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan anggota Polri dan stabilitas keamanan nasional.
Program Rumah Subsidi Polri: Solusi Perumahan dan Pendorong Ekonomi
Pembangunan 100 ribu rumah subsidi untuk personel Polri merupakan bagian integral dari program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden. Program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan hunian terjangkau bagi anggota Polri, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. "Kita yakini bahwa dengan pembangunan-pembangunan rumah, 3 juta rumah di awal pertama ini, tentunya akan menghidupkan perekonomian daerah karena sektor properti menimbulkan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi," jelas Jenderal Sigit.
Menteri Perumahan dan Permukiman Rakyat (PUPR) Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kapolri terhadap program 3 juta rumah. "Pertama Pak Kapolri, terima kasih Bapak membantu pekerjaan kami. 14.500 rumah itu sama dengan 0,5 persen lah kurang lebih, dari target 3 juta rumah yang dibangun dan direnovasi tahun ini," ungkap Ara, sapaan akrab Menteri Maruarar Sirait.
Pemerintah memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah. "Apa yang diberikan pemerintahan presiden (Prabowo)? Satu, PPN di bawah Rp2 miliar gratis sampai bulan Juni. Kedua, PBG gratis. Tiga, BPHTB gratis," jelas Menteri PUPR. Insentif ini diharapkan dapat mendorong peningkatan aksesibilitas kepemilikan rumah bagi MBR.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut. Dari pihak kepolisian, hadir pula Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo dan Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus.
Kemudahan dan Insentif untuk MBR
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) gratis untuk rumah di bawah Rp2 miliar hingga Juni 2024.
- Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) gratis.
- Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi perumahan bagi personel Polri, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional melalui efek pengganda (multiplier effect) dari sektor properti. Keberhasilan program ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.