KCBN Muarajambi: Pusat Perayaan Waisak 2025 di Jambi
Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi sebagai lokasi utama perayaan Waisak 2025, sebuah keputusan yang mendapat apresiasi dari Gubernur Jambi.

Jambi, 12 Mei 2024 - Pemerintah Provinsi Jambi secara resmi menetapkan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi sebagai pusat perayaan Hari Raya Waisak 2025 bagi umat Buddha di Provinsi Jambi. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan dan dukungan terhadap umat Buddha dalam menjalankan ibadah keagamaan mereka. Perayaan Waisak tahun ini sendiri akan dipusatkan di Candi Kedaton, yang berada di dalam kawasan KCBN Muarajambi.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyampaikan apresiasinya dan rasa hormat kepada umat Buddha di Jambi. "Umat Buddha di Jambi yang ikut merayakan Waisak merupakan bagian dari warga Jambi, untuk itu saya menyampaikan rasa hormat dan apresiasi selamat merayakan hari raya," ungkap Gubernur Al Haris dalam keterangannya di Jambi, Senin. Beliau juga menyatakan akan hadir langsung dalam perayaan puncak Waisak di KCBN Muarajambi sebagai bentuk penghormatan kepada umat Buddha yang merayakan hari raya tersebut.
Perayaan Waisak di KCBN Muarajambi bukan hal baru. Kawasan ini telah menjadi lokasi perayaan Waisak bagi umat Buddha di Jambi selama beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan pentingnya situs bersejarah ini bagi umat Buddha di Jambi dan juga nilai pentingnya sebagai pusat kebudayaan.
KCBN Muarajambi: Lokasi Strategis Perayaan Waisak
Pemilihan KCBN Muarajambi sebagai lokasi perayaan Waisak 2025 memiliki alasan yang kuat. Kawasan ini merupakan situs bersejarah yang kaya akan nilai budaya dan spiritual, menjadikannya tempat yang tepat untuk memperingati hari raya suci bagi umat Buddha. Candi Kedaton, salah satu candi utama di KCBN Muarajambi, akan menjadi pusat kegiatan perayaan Waisak.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Agus Widiatmoko, menjelaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi kegiatan perayaan Waisak di KCBN Muarajambi. "Sebagai pelayanan publik, Balai Pelestarian Kebudayaan setempat siap memfasilitasi kegiatan itu, persiapan lokasi, izin kegiatan dari Kementerian Kebudayaan, termasuk izin keramaian yang sudah diurus oleh panitia," jelas Agus Widiatmoko. Persiapan yang matang ini menjamin kelancaran dan kesuksesan perayaan Waisak tahun depan.
Agus Widiatmoko menambahkan bahwa setiap tahunnya, KCBN Muarajambi selalu menjadi pilihan utama untuk perayaan Waisak. Hal ini menunjukkan kepercayaan dan apresiasi umat Buddha terhadap kawasan tersebut sebagai tempat yang sakral dan bersejarah.
Persiapan untuk perayaan Waisak 2025 di KCBN Muarajambi telah dimulai. Panitia penyelenggara telah melakukan berbagai persiapan, termasuk koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran acara tersebut.
Tema dan Makna Perayaan Waisak 2024
Perayaan Waisak 2024 mengusung tema "Tingkatkan pengendalian diri dan kebijaksanaan mewujudkan perdamaian dunia". Tema ini sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini yang membutuhkan kedamaian dan kebijaksanaan. Perayaan ini juga sekaligus memperingati 1000 tahun kembalinya Atisha dari Swarna Dwipa, sebuah peristiwa penting dalam sejarah Buddhisme.
Hari Raya Waisak sendiri merupakan perayaan tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Gautama, yaitu kelahirannya, pencapaian pencerahan sempurna (Bodhi), dan wafatnya (Parinibbana). Ketiga peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam ajaran Buddha dan dirayakan secara luas oleh umat Buddha di seluruh dunia.
Perayaan Waisak di KCBN Muarajambi diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat Buddha di Jambi, serta memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah Jambi kepada masyarakat luas. Dengan tema yang diusung, diharapkan perayaan ini dapat menginspirasi semua pihak untuk mewujudkan perdamaian dunia melalui pengendalian diri dan kebijaksanaan.
Dengan ditetapkannya KCBN Muarajambi sebagai pusat perayaan Waisak 2025, diharapkan perayaan ini akan semakin meriah dan khidmat, sekaligus menjadi daya tarik wisata religi bagi Jambi.