Kebakaran Pabrik Karet di Padang: Petugas Berjibaku Padamkan Api Selama Tujuh Jam
Kebakaran hebat melanda pabrik karet PT Teluk Luas di Padang selama lebih dari tujuh jam, petugas gabungan berupaya keras memadamkan api tanpa korban jiwa, namun penyebab kebakaran masih diselidiki.

Kebakaran hebat melanda pabrik karet PT Teluk Luas di Padang, Sumatera Barat, pada Minggu, 18 Mei 2024. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB ini membuat petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), TNI, Polri, BPBD, dan instansi lainnya berjibaku memadamkan api selama lebih dari tujuh jam. Hingga pukul 19.20 WIB, api belum berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Kapolres Kota Padang, AKBP Apri Wibowo, menyatakan bahwa tim gabungan masih terus berupaya keras memadamkan kobaran api. "Tim gabungan yang terdiri atas personel Damkar berbagai daerah, kepolisian, TNI dan instansi lainnya masih berusaha melakukan pemadaman api," ujar AKBP Apri Wibowo di Padang, Minggu.
Meskipun api belum berhasil dipadamkan, Kapolres memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sebagai tindakan antisipasi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang tetap menyiagakan ambulans di lokasi kejadian.
Penyelidikan Penyebab Kebakaran dan Upaya Pengamanan Warga
Selain fokus pada pemadaman api, pihak kepolisian juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi kebakaran dan menyiapkan tempat penampungan sementara bagi warga yang rumahnya berada dekat pabrik. "Kita amankan warga yang tinggal di sekitar lokasi dan menyiapkan tempat penampungan sementara," jelas AKBP Apri Wibowo.
Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Informasi awal dari saksi mata menyebutkan api diduga berasal dari tempat pengepakan karet. "Nanti pasti akan kita lakukan penyelidikan," kata Kapolres.
Sementara itu, saksi mata lainnya, Nita, seorang petugas kebersihan di PT Teluk Luas, memberikan keterangan lebih detail. Ia menduga kebakaran bermula dari tabung gas yang digunakan dalam proses pengemasan karet. "Kebakaran itu awalnya dari tabung gas yang berfungsi sebagai pengemasan karet," ungkap Nita.
Nita menambahkan, diduga tabung gas tersebut masih dalam kondisi menyala atau belum dimatikan. Api kemudian membakar lima kotak karet mentah. Karyawan pabrik sempat berupaya memadamkan api menggunakan racun api, namun upaya tersebut gagal karena api semakin membesar. "Jadi sudah terbakar lima petak karet dan api semakin membesar, tidak sanggup lagi dipadamkan dengan racun api," jelasnya.
Upaya Pemadaman dan Antisipasi
Proses pemadaman api melibatkan berbagai instansi dan personel yang bekerja sama untuk mengatasi kebakaran besar ini. Kerja sama tersebut menunjukkan kesigapan dan koordinasi yang baik dalam menghadapi situasi darurat.
Selain pemadaman, upaya pengamanan warga sekitar juga menjadi fokus penting. Hal ini menunjukkan kepedulian dan prioritas keselamatan warga di sekitar lokasi kebakaran.
Penyediaan tempat penampungan sementara menunjukkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terburuk, meskipun hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.
Meskipun penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, kesigapan petugas dalam menangani situasi darurat patut diapresiasi. Semoga penyelidikan dapat segera mengungkap penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan dalam lingkungan kerja, khususnya dalam industri yang melibatkan bahan mudah terbakar.