Kebakaran Tiga Gerbong KA Cadangan di Stasiun Yogyakarta, Operasional Tetap Normal
Tiga gerbong kereta api cadangan di Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar pagi tadi, namun operasional kereta dan pelayanan penumpang tetap berjalan normal.

Yogyakarta, 12 Maret 2024 - Sebuah peristiwa kebakaran terjadi di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu pagi sekitar pukul 06.44 WIB. Tiga gerbong kereta api (KA) cadangan yang sedang dalam posisi stabling atau terparkir di emplasemen stasiun dilaporkan terbakar. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan: apa penyebab kebakaran, bagaimana proses pemadaman, dan adakah dampak terhadap operasional kereta api di stasiun tersebut?
Beruntung, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak mengganggu perjalanan kereta api. Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, memastikan pelayanan penumpang tetap berjalan normal. "Dalam kejadian ini tidak ada korban dan tidak mengganggu perjalanan kereta api. Pelayanan terhadap penumpang KA di Stasiun Yogyakarta tetap berjalan dengan normal," ujar Feni saat ditemui di lokasi kejadian.
Gerbong yang terbakar merupakan kereta penumpang berbahan stainless steel yang belum disiapkan untuk keberangkatan. Menurut Feni, kereta-kereta tersebut masih dalam posisi parkir dan belum menjadi bagian dari rangkaian kereta api manapun. "Jadi kereta ini belum disiapkan dalam rangkaian apapun, masih dalam posisi parkir," jelasnya.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan internal KAI. Pihak berwenang belum dapat memastikan apa yang menjadi pemicu insiden tersebut. "Untuk penyebabnya masih dalam penelusuran, kita tunggu prosesnya," kata Feni. Sejumlah petugas pemadam kebakaran dan kepolisian telah mengamankan area kejadian, dan tiga gerbong kereta yang terbakar telah diberi garis polisi untuk kepentingan investigasi lebih lanjut.
Meskipun kebakaran terjadi di jalur stabling, Feni memastikan operasional kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta tetap berjalan lancar. "Tidak ada perjalanan kereta yang terdampak. Sempat ada pengalihan akses pengunjung selama proses pemadaman, namun setelah api berhasil dipadamkan, area sudah bisa digunakan kembali," jelasnya. Estimasi kerugian akibat kebakaran belum dapat diberikan, namun Feni memastikan tidak seluruh bagian gerbong terbakar. "Kalau kita lihat memang ada beberapa bagian kereta, tidak utuh (terbakar)," tuturnya.
KAI juga menegaskan bahwa setiap kereta yang akan diberangkatkan selalu melalui proses perawatan dan pembersihan sebelum digunakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
Proses Pemadaman dan Kerjasama Tim
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta, Agus Firmansyah, menjelaskan bahwa dalam upaya pemadaman, pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran dan 30 personel. "Total personel yang dikerahkan ada 30 orang, terdiri dari 25 personel dari Kota Yogyakarta dan lima personel dari UGM," ujar Agus. Kerjasama tim yang baik antara petugas pemadam kebakaran, kepolisian, dan pihak KAI berhasil memadamkan api sekitar pukul 07.30 WIB, kurang lebih setengah jam setelah laporan pertama.
Kecepatan respon dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam meminimalisir dampak kebakaran. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menangani situasi darurat di lingkungan stasiun kereta api.
Meskipun peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran, pihak KAI memastikan komitmennya terhadap keselamatan dan keamanan penumpang. Proses investigasi akan terus dilakukan untuk mengungkap penyebab kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Operasional kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta tetap berjalan normal dan pelayanan kepada penumpang tetap diprioritaskan.
Meskipun sebagian gerbong mengalami kerusakan, KAI memastikan bahwa hal ini tidak akan mengganggu jadwal keberangkatan kereta api lainnya. Pihak KAI juga akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.