Kemenag Dampingi Calon Haji Selama Pendaratan Teknis di Kualanamu
Kemenag Deli Serdang siap memberikan pendampingan penuh kepada calon haji yang melakukan pendaratan teknis di Bandara Kualanamu, termasuk pelayanan medis dan spiritual.

Medan, 14 Mei 2024 - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, memastikan kesiapannya dalam mendampingi setiap calon haji yang melakukan technical landing (pendaratan teknis) di Bandara Internasional Kualanamu. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Deli Serdang, Saripuddin Daulay, di Asrama Haji Medan. Pendaratan teknis ini merupakan bagian dari proses keberangkatan haji, di mana pesawat transit untuk pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci.
Kemenag Deli Serdang, berkolaborasi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, akan memberikan pelayanan maksimal kepada para calon jamaah. Layanan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengawasan kesehatan hingga dukungan spiritual. Bandara Kualanamu sendiri menjadi salah satu titik pendaratan teknis bagi pesawat-pesawat yang membawa calon haji dari berbagai embarkasi di Indonesia.
Proses technical landing ini tidak selalu berjalan mulus. Terkadang, Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) harus mengambil keputusan sulit. Jika ada calon haji yang dinilai tidak layak terbang karena kondisi kesehatan, mereka akan diturunkan dari pesawat dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat. Dalam hal ini, Kemenag Deli Serdang berperan aktif dalam pendampingan dan koordinasi dengan pihak rumah sakit, seperti RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam.
Pendampingan Medis dan Spiritual
Saripuddin Daulay menjelaskan bahwa pendampingan yang diberikan kepada calon haji tidak hanya terbatas pada aspek medis. Pihak Kemenag juga memberikan dukungan spiritual untuk memberikan motivasi dan semangat kepada calon haji yang sedang sakit agar segera pulih dan dapat melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. "Kami memberikan pendampingan medis dan spiritual agar mereka tetap semangat dan segera pulih," ujar Saripuddin.
Sebagai contoh, seorang calon haji dari Kloter 35 Embarkasi Solo bernama Sri Yantri Sastro Yasmin, yang mengalami masalah kesehatan saat technical landing, kini telah pulih dan berada di Asrama Haji Medan. Kasus ini menunjukkan komitmen Kemenag dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para calon haji.
Kemenag Deli Serdang juga menyampaikan pesan kepada keluarga calon haji di seluruh Indonesia agar tidak khawatir. Pemerintah akan selalu hadir dan memberikan penanganan cepat jika ada calon haji yang sakit selama perjalanan. "Pemerintah selalu hadir dan memastikan calon haji yang sakit dapat sehat dan berangkat ke Tanah Suci," tegas Saripuddin.
Kesiapan Bandara Kualanamu
PT Angkasa Pura Aviasi, selaku pengelola Bandara Internasional Kualanamu, juga menyatakan kesiapannya dalam melayani technical landing pesawat haji. Plh Direktur Operasional dan Servis PT Angkasa Pura Aviasi, Haris, mengungkapkan bahwa terdapat 232 kali penerbangan technical landing yang dijadwalkan. Penerbangan tersebut akan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan adanya kolaborasi antara Kemenag, PPIH, dan PT Angkasa Pura Aviasi, diharapkan proses technical landing calon haji di Bandara Kualanamu dapat berjalan lancar dan memberikan pelayanan terbaik bagi para calon jamaah. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kelancaran ibadah haji bagi seluruh calon haji Indonesia.
Proses pendaratan teknis ini menjadi bagian penting dalam memastikan keselamatan dan kesehatan para calon jamaah haji sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan seluruh calon haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.