Kemenag Imbau Umat Hindu Kotamobagu Tetap Berpegang pada Dharma di Hari Raya Galungan
Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Hindu di Kotamobagu, Sulawesi Utara, untuk senantiasa berpegang teguh pada ajaran Dharma dalam perayaan Hari Raya Galungan, sebagai simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, mengimbau umat Hindu di wilayah tersebut untuk tetap berada di jalan Dharma dalam perayaan Hari Raya Galungan. Imbauan ini disampaikan menyusul perayaan Galungan yang baru saja berlangsung. Perayaan tersebut berjalan lancar berkat cuaca yang mendukung dan partisipasi aktif umat Hindu.
Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu, Wayan Alit Sudarma, menyampaikan pesan penting terkait makna Galungan. Beliau menyatakan, "Pikiran yang terang adalah wujud Dharma, sedangkan segala pikiran yang kacau adalah wujud Adharma, pada momen Galungan ini mari kita rayakan kemenangan Dharma melawan Adharma." Pernyataan ini menekankan pentingnya menjaga pikiran dan tindakan agar senantiasa selaras dengan ajaran Dharma.
Sudarma juga membuat analogi menarik antara perjuangan melawan kejahatan di masa lalu dengan tantangan di era modern. Ia mengatakan, "Dahulu kala masyarakat berperang melawan Raksasa Maya Denawa, di zaman modern ini berperang melawan Raksasa Dunia Maya." Analogi ini menggambarkan pentingnya tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Dharma di tengah arus informasi dan teknologi yang begitu cepat dan kompleks.
Makna Galungan dan Tantangan Modern
Perayaan Galungan bagi umat Hindu memiliki makna yang sangat mendalam. Hari raya ini diperingati sebagai simbol kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma (kejahatan). Kemenangan ini dilambangkan dengan kemenangan Dewa Indra atas para raksasa. Dalam konteks modern, pesan ini tetap relevan dan menjadi pengingat bagi umat Hindu untuk senantiasa berjuang melawan pengaruh negatif dalam kehidupan.
Imbauan Kemenag untuk tetap berada di jalan Dharma sangat penting di tengah perkembangan zaman yang penuh tantangan. Dunia maya dengan segala informasi dan pengaruhnya, dapat menjadi "raksasa" yang perlu dihadapi dengan bijak dan berlandaskan nilai-nilai Dharma. Dengan memperkuat sradha (kepercayaan), umat Hindu diharapkan mampu menghadapi berbagai godaan dan tetap teguh dalam menjalankan ajaran agamanya.
Hal ini sejalan dengan pesan Wayan Alit Sudarma yang menekankan pentingnya memperkuat sradha agar tetap berada di jalan Dharma. Sradha yang kuat akan menjadi benteng pertahanan yang kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan dan godaan di era modern ini.
Dukungan dan Kesuksesan Perayaan Galungan
Ketua PHDI Kotamobagu, Ketut Gunawan Adywisna, turut menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Galungan kepada seluruh umat Hindu di Kotamobagu. Ia berharap agar Dharma selalu jaya dan senantiasa menjadi pedoman hidup bagi umat Hindu. Pernyataan ini menunjukkan rasa kebersamaan dan semangat keagamaan yang tinggi di tengah-tengah masyarakat Hindu Kotamobagu.
Berkat dukungan berbagai pihak dan cuaca yang mendukung, seluruh rangkaian persembahyangan dalam perayaan Galungan berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini menunjukkan kesuksesan perayaan Galungan di Kotamobagu dan partisipasi aktif umat Hindu dalam menjalankan ibadah keagamaan mereka.
Suksesnya perayaan Galungan ini juga menjadi bukti nyata dari keharmonisan dan kerukunan umat beragama di Kotamobagu. Perayaan keagamaan yang berjalan lancar dan damai menunjukkan toleransi dan saling menghormati antar umat beragama di wilayah tersebut.
Perayaan Galungan di Kotamobagu menjadi contoh nyata bagaimana nilai-nilai Dharma dapat diimplementasikan dalam kehidupan modern. Dengan tetap berpegang teguh pada ajaran agama dan memperkuat sradha, umat Hindu dapat menghadapi berbagai tantangan dan tetap teguh dalam menjalankan ajaran agamanya.