Kemenag Luncurkan Program Strategis Tingkatkan SDM dan Layanan Keagamaan
Kemenag meluncurkan Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan dan Corporate University untuk meningkatkan kualitas SDM dan layanan keagamaan, demi menciptakan masyarakat yang lebih religius dan harmonis.
Kementerian Agama (Kemenag) baru-baru ini meluncurkan dua program strategis untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan layanan keagamaan. Kedua program tersebut adalah Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan dan Corporate University. Peluncuran ini dilakukan di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis, 23 Januari.
Mengapa program ini penting? Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan pentingnya investasi SDM dalam meningkatkan kualitas layanan Kemenag. Beliau ingin memastikan bahwa investasi yang besar ini berdampak langsung dan cepat terhadap pencapaian tujuan Kemenag. Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin Umar, "Jangan kita terlena dengan namanya proses, tapi lupa dengan tujuan kita. Seharusnya makin mahal sebuah investasi, makin cepat tercapainya tujuan. Kita akan mengukur apakah pusat informasi strategi kebijakan keagamaan ini akan mempercepat tujuan Kemenag,"
Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan: Think Tank Kemenag Pusat Informasi dan Kajian Strategis Kemenag dirancang sebagai think tank. Lembaga ini bertugas merumuskan kebijakan berbasis kajian objektif dan kondisi lapangan. Mereka akan berperan penting dalam menciptakan kerukunan umat beragama dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama masyarakat. Para pakar dan ahli akan dilibatkan untuk analisis holistik, mengajak seluruh pihak berkepentingan dalam proses pembuatan kebijakan.
Corporate University: Penguatan Kapasitas ASN Kemenag Corporate University difokuskan pada peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag. Dengan jumlah ASN mencapai ratusan ribu di lebih dari 4.600 satuan kerja, lembaga ini diharapkan mampu menyamakan pengetahuan dan pemahaman ASN dalam menjalankan tugas. Kurikulum akan disesuaikan dengan isu dan perkembangan terkini, memastikan ASN Kemenag siap menghadapi tantangan zaman.
Modernisasi dan Teknologi: Bukan Sekadar Infrastruktur Menag Nasaruddin Umar juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi secara efektif. Beliau meminta agar teknologi canggih digunakan untuk menyelesaikan masalah substansial, bukan hanya sekadar modernisasi infrastruktur. "Pelihara alat-alat ini, jangan hanya bisa dipakai di luar visi misi yang kita tentukan. Sangat mahal harganya kalau hanya memecahkan sesuatu yang tidak substansial. Teknologi canggih ini bisa menjadi kurang efektif. Gunakan teknologi canggih untuk mewujudkan visi dan misi Kemenag," tegas Menag.
Menghadapi Perubahan dan Ketidakpastian Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kemenag, M. Ali Ramdhani, menjelaskan bahwa Corporate University bertujuan agar ASN Kemenag tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan dan ketidakpastian. Keberhasilan Corporate University juga sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi untuk peningkatan kapasitas ASN secara masif dan efektif. "Sehingga setiap langkah-langkah yang dilakukan Kemenag itu dapat komprehensif dengan melibatkan seluruh stakeholders, seluruh ekosistem dalam membangun ruang kehidupan beragama di masyarakat," kata Dhani.
Kesimpulan Dengan diluncurkannya kedua lembaga ini, Kemenag berharap dapat meningkatkan kinerja, menciptakan masyarakat yang lebih religius dan harmonis, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Penguatan SDM yang responsif terhadap perubahan zaman menjadi kunci keberhasilan upaya ini. "Menantang perubahan ini maka tidak boleh lagi ada zona nyaman pada ASN Kemenag dan kita harus senantiasa mengupdate berbagai pengetahuan, berbagai peraturan," tutup Dhani.