Kemendikdasmen Dorong Kemampuan Berpikir Komputasional Sejak Usia Dini
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menekankan pentingnya melatih kemampuan berpikir komputasional pada anak usia dini sebagai bekal di era digital.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan pentingnya pengembangan kemampuan berpikir komputasional sejak usia dini. Hal ini disampaikan dalam webinar bertajuk "Berpikir Komputasional: Asah Kreativitas dan Kemampuan Berpikir Kritis Anak" di Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2024. Direktur Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (PAUD dan PNF) Kemendikdasmen, Suparto, menjelaskan bahwa kemampuan ini krusial untuk mempersiapkan anak menghadapi era digital.
Menurut Suparto, berpikir komputasional adalah kemampuan memecahkan masalah yang meningkatkan logika dan analisis, bermanfaat di berbagai bidang seperti literasi, numerasi, sains, dan kehidupan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan kemampuan ini sejak usia dini, mengingat masa ini merupakan periode emas pengembangan potensi dasar anak. Anak-anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang mengeksplorasi, serta kemampuan kognitif yang berkembang pesat.
Suparto juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi para pendidik PAUD dan PNF dalam menumbuhkan kemampuan berpikir komputasional pada anak. Banyak pendidik yang belum memahami aktivitas yang tepat untuk mengembangkan kemampuan ini, bahkan ada yang salah kaprah menganggapnya memerlukan teknologi canggih dan internet. "Karena itu, perlu diingat menumbuhkan kemampuan berpikir komputasional pada anak usia dini juga dapat dilatih dengan cara menemukan masalah yang ada di sekitar kita kemudian mengamatinya hingga mengembangkan solusinya untuk memecahkan masalah tersebut," jelas Suparto.
Pentingnya Berpikir Komputasional di Era Digital
Kemendikdasmen menyadari pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan era digital. Kemampuan berpikir komputasional dianggap sebagai kunci untuk memecahkan masalah kompleks dan berinovasi di dunia yang semakin berbasis teknologi. Dengan kemampuan ini, anak-anak diharapkan mampu berpikir kritis, kreatif, dan sistematis dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
Program peningkatan kompetensi guru PAUD dan PNF ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan strategi dan metode yang tepat dalam menumbuhkan kemampuan berpikir komputasional pada anak usia dini. Hal ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan kompetitif.
Kemendikdasmen menekankan bahwa pengembangan kemampuan berpikir komputasional tidak selalu membutuhkan teknologi canggih. Aktivitas sederhana sehari-hari pun dapat digunakan untuk melatih kemampuan ini, misalnya dengan mengajarkan anak untuk memecahkan masalah sederhana, seperti menyusun puzzle atau bermain peran.
Metode Pengembangan Berpikir Komputasional di PAUD
Suparto menjelaskan bahwa pengembangan kemampuan berpikir komputasional pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Aktivitas tersebut dapat berupa permainan, kegiatan seni, hingga kegiatan sehari-hari yang sederhana.
Sebagai contoh, anak-anak dapat diajak untuk memecahkan masalah sederhana seperti mencari jalan keluar dari sebuah labirin, atau menyusun balok-balok menjadi bentuk tertentu. Melalui aktivitas-aktivitas tersebut, anak-anak akan belajar untuk berpikir logis, sistematis, dan kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Selain itu, pendidik juga dapat menggunakan media pembelajaran yang interaktif dan menarik untuk membantu anak-anak dalam memahami konsep-konsep dasar berpikir komputasional. Media pembelajaran tersebut dapat berupa permainan edukatif, video, atau aplikasi yang dirancang khusus untuk anak usia dini.
Penting untuk diingat bahwa pengembangan kemampuan berpikir komputasional harus dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan anak. Pendidik harus memberikan bimbingan dan dukungan yang tepat agar anak-anak dapat belajar dengan efektif dan menyenangkan.
Kesimpulan
Inisiatif Kemendikdasmen untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional sejak usia dini merupakan langkah yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan di era digital. Dengan membekali anak-anak dengan kemampuan ini sejak dini, diharapkan mereka dapat menjadi generasi yang inovatif, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat global.