Kemendikdasmen Sambut Gerakan Sekolah Bersih: Jaga Alam, Tanggulangi Isu Lingkungan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendukung penuh Gerakan Sekolah Bersih untuk menjaga kelestarian alam dan mengatasi masalah lingkungan, dimulai dari kebiasaan baik siswa.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menyatakan dukungannya terhadap Gerakan Sekolah Bersih dalam rangka menjaga kelestarian alam dan mengatasi permasalahan lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, pada perayaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Jakarta, Minggu (16/3).
Wamendikdasmen Atip menegaskan komitmen Kemendikdasmen tidak hanya sebatas perhatian terhadap lingkungan hidup, tetapi juga bertanggung jawab dan aktif menanggulangi isu-isu lingkungan. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis yang dirilis di Jakarta. Inisiatif ini merupakan langkah nyata dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di Indonesia.
Pernyataan tersebut juga menekankan pentingnya kesadaran akan dampak perilaku manusia terhadap alam. Wamendikdasmen Atip mengutip ayat Al-Quran surat Ar Rum ayat 41 yang menjelaskan kerusakan di bumi disebabkan oleh tangan-tangan jahil manusia. Hal ini menjadi pengingat pentingnya tanggung jawab manusia dalam menjaga kelestarian alam.
Gerakan Sekolah Bersih: Lebih dari Sekadar Slogan
Untuk menjaga ekosistem dan kelestarian alam, Kemendikdasmen telah meluncurkan Gerakan Sekolah Bersih. Gerakan ini bukan hanya sekedar slogan, tetapi merupakan gerakan yang dimulai dari kebiasaan para peserta didik dalam menjaga alam, mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, hingga Pendidikan Menengah.
Gerakan ini menekankan pentingnya perubahan perilaku sejak dini. Dengan menanamkan kesadaran menjaga kebersihan dan lingkungan sejak usia muda, diharapkan akan tercipta generasi yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
Wamendikdasmen Atip menjelaskan bahwa Gerakan Sekolah Bersih bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan di sekitar sekolah dan masyarakat luas.
Kerja Sama dan Pembiasaan Baik
Kemendikdasmen siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan Gerakan Sekolah Bersih. Meskipun gerakan ini tidak termasuk dalam kurikulum resmi sekolah, akan diupayakan untuk menjadi pembiasaan baik bagi para peserta didik di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Kemendikdasmen dalam mendukung program lingkungan hidup.
Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan sekolah, diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang sehat dan nyaman. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan edukasi dan pengalaman langsung bagi siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Partisipasi aktif dari seluruh pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, sangat penting untuk mendukung keberhasilan Gerakan Sekolah Bersih. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan gerakan ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian lingkungan di Indonesia.
Gerakan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk turut serta dalam menjaga kelestarian alam. Dengan demikian, upaya pelestarian lingkungan dapat dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Wamendikdasmen Atip berharap Gerakan Sekolah Bersih dapat menjadi gerakan nasional yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Melalui Gerakan Sekolah Bersih, Kemendikdasmen berharap dapat menciptakan generasi muda yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.