Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tambah Perjalanan, Pererat Hubungan RI-China
Kereta cepat Jakarta-Bandung menambah jumlah perjalanan menjadi 62 per hari mulai Februari 2025, diharapkan mempererat hubungan Indonesia-China dan bermanfaat bagi wisatawan asing.

Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong, mengumumkan peningkatan jumlah perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung, yang populer disebut Whoosh, dari 48 menjadi 62 perjalanan setiap harinya. Pengumuman ini disampaikan dalam acara interaktif 'Selamat Tahun Baru Imlek 2025' di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2025.
Peningkatan Frekuensi Perjalanan: Kenaikan jumlah perjalanan kereta cepat ini efektif mulai 1 Februari 2025. Dubes Lutong berharap penambahan ini akan semakin memperkuat hubungan masyarakat Indonesia dan China, serta memberikan keuntungan bagi kemitraan kedua negara. Ia juga menekankan harapan agar kereta cepat ini bermanfaat bagi warga negara asing.
Meningkatnya Jumlah Penumpang: Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa peningkatan jadwal perjalanan ini didorong oleh peningkatan jumlah penumpang yang signifikan sejak kereta cepat beroperasi pada tahun 2023. Saat ini, jumlah penumpang mencapai 18.000 per hari pada hari kerja dan 21.000 pada akhir pekan, bahkan bisa mencapai 24.500 penumpang selama liburan panjang. Penambahan 14 perjalanan ini bersifat permanen.
Popularitas Global Kereta Cepat Whoosh: PT KCIC juga aktif melakukan kunjungan edukasi ke Stasiun KCIC Halim dari berbagai universitas luar negeri, termasuk dari Australia, Singapura, dan Malaysia. Data paspor menunjukkan warga asing dari 159 negara telah menggunakan layanan kereta cepat ini, dengan penumpang terbanyak berasal dari Malaysia, Australia, dan Eropa. Hal ini dinilai sangat positif bagi Indonesia.
Acara Imlek dan Penguatan Hubungan Bilateral: Acara interaktif 'Selamat Tahun Baru Imlek 2025' yang diselenggarakan Kedutaan Besar China di Stasiun KCIC Halim bertujuan untuk merayakan Festival Musim Semi, mempererat komunikasi antar komunitas, dan meningkatkan kesadaran akan warisan budaya tak benda. Dubes Lutong berharap acara ini dapat meningkatkan pemahaman lintas budaya dan memperkuat persahabatan antara Indonesia dan China.
Kesimpulan: Penambahan perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung menandakan pertumbuhan positif sektor transportasi dan kerjasama Indonesia-China. Peningkatan frekuensi perjalanan ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas, mendorong pariwisata, dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Kesuksesan ini juga menjadi bukti nyata manfaat kerjasama infrastruktur bagi kedua negara.