Kereta Kencana HUT RI ke-80 di Bandung: Salah Satunya Pernah Dipakai Istana Negara, Tarik Perhatian Warga!
Dua Kereta Kencana HUT RI ke-80 di Bandung, termasuk yang pernah digunakan Istana Negara, sukses memukau warga. Simak detail kemeriahan kirab budaya ini!

Pada Minggu, 17 Agustus, kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di tingkat Provinsi Jawa Barat mencapai puncaknya di Lapangan Gasibu, Kota Bandung. Dua kereta kencana menjadi pusat perhatian utama dalam kirab budaya yang memukau ribuan warga. Sejak pagi buta, masyarakat dari berbagai kalangan telah memadati area sekitar Lapangan Gasibu, menunjukkan antusiasme tinggi.
Kirab budaya ini memulai perjalanannya dari Gedung Negara Pakuan atau Bale Pakuan, menempuh jarak sekitar 3,5 kilometer. Rombongan tiba di Lapangan Gasibu sekitar pukul 08.00 WIB, disambut sorak-sorai riuh dari masyarakat yang telah menanti. Momen ini menjadi tontonan menarik bagi warga Bandung dan sekitarnya.
Keistimewaan kirab terletak pada kehadiran dua kereta kencana yang sarat makna. Kereta pertama membawa replika Sang Saka Merah Putih, sementara kereta kedua mengangkut pasangan Paskibraka Provinsi Jawa Barat. Kehadiran kereta-kereta ini sukses menarik perhatian dan rasa penasaran publik.
Antusiasme Masyarakat Menyambut Kereta Kencana Bersejarah
Kehadiran dua kereta kencana dalam kirab budaya peringatan HUT ke-80 RI di Bandung menjadi magnet kuat bagi masyarakat. Banyak warga rela datang sejak subuh demi menyaksikan langsung kemegahan parade ini. Salah satu kereta kencana bahkan memiliki sejarah panjang, pernah digunakan oleh Istana Negara.
Agus (33), seorang warga yang datang bersama keluarga sejak pukul 06.00 WIB, mengungkapkan rasa penasarannya. Ia ingin melihat langsung kereta kencana yang membawa replika Bendera Merah Putih. Antusiasme serupa juga dirasakan oleh Alvi (15), seorang siswa SMA, yang tertarik melihat parade kereta kencana dan mobil klasik.
Meskipun diwajibkan oleh sekolah untuk meramaikan acara, Alvi dan teman-temannya tetap menunjukkan semangat tinggi. Mereka penasaran dengan kereta kencana yang disebut-sebut pernah digunakan dalam kirab bendera dari Monas ke Istana Merdeka. Fenomena ini menunjukkan betapa besar daya tarik sejarah dan simbol kenegaraan bagi publik.
Detail Kirab Budaya dan Semangat Bhinneka Tunggal Ika
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mempersiapkan kirab budaya ini dengan matang sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Provinsi Jawa Barat, Akhmad Taufiqurrachman, menjelaskan bahwa kirab ini sangat istimewa. Salah satu kereta kencana yang dihadirkan memang pernah digunakan Istana Negara untuk kirab bendera.
Rute kirab budaya ini membentang sejauh 3,5 kilometer, dimulai dari Gedung Negara Pakuan menuju Lapangan Gasibu, dengan estimasi waktu tempuh 30-45 menit. Selain kereta kencana, kirab juga dimeriahkan oleh pasukan berkuda dari komunitas, penunggang profesional, serta komunitas otomotif dengan 17 kendaraan klasik.
Kemeriahan kirab semakin terasa dengan partisipasi perwakilan perangkat daerah Pemprov Jabar yang mengenakan baju adat dari 38 provinsi di Indonesia. Sebanyak 45 personel berpakaian adat melambangkan tahun 1945, dan marching band beranggotakan 80 orang mewakili usia kemerdekaan RI. Akhmad menegaskan bahwa kirab budaya ini adalah bentuk penghormatan terhadap Duplikat Bendera Pusaka dan perwujudan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
- Dimulai dari Gedung Negara Pakuan.
- Menuju Jalan Viaduct.
- Belok kiri ke Jalan Wastukencana (depan Balai Kota Bandung).
- Lurus melewati Rumah Dinas Pangdam III Siliwangi.
- Masuk ke Jalan LLRE Martadinata.
- Belok ke Jalan Ir H Juanda.
- Belok kanan di perempatan Jalan Sulanjana.
- Masuk ke Jalan Diponegoro.
- Berakhir di Jalan Majapahit, tepat di depan Lapangan Gasibu.