Kerusakan Dispenser Sebabkan Antrean Panjang BBM di Lembata, NTT
Kerusakan dispenser Pertalite dan Pertamax di SPBU Lembata mengakibatkan antrean panjang; Pertamina berupaya perbaiki kerusakan dan jaga stok BBM.

Kupang, 10 Maret 2024 - Antrean panjang kendaraan terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyebabnya? Kerusakan dispenser BBM jenis Pertalite dan Pertamax di SPBU 56.866.04. Peristiwa ini berdampak pada ketersediaan bahan bakar dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat Lembata. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus pun langsung turun tangan untuk mengatasi masalah ini.
Ahad Rahedi, Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, menjelaskan bahwa kerusakan pompa dispenser di SPBU 56.866.04 yang terjadi sejak tanggal 7 Maret 2024, menjadi penyebab utama antrean panjang tersebut. Kerusakan ini memaksa SPBU tersebut untuk sementara berhenti beroperasi. Akibatnya, warga yang biasanya mengisi BBM di SPBU tersebut terpaksa mengalihkan ke SPBU lain, yang menyebabkan kepadatan di SPBU terdekat.
Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Mereka juga menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi masalah ini, termasuk koordinasi dengan pihak SPBU untuk mempercepat perbaikan dispenser yang rusak. Selain itu, Pertamina juga meningkatkan stok BBM di seluruh SPBU di Lembata untuk mengantisipasi kekurangan pasokan.
Pertamina Lakukan Perbaikan dan Penambahan Stok BBM
Tim Pertamina Patra Niaga Sales Area NTT telah bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Koordinasi intensif dilakukan dengan pihak SPBU 56.866.04 untuk mempercepat proses perbaikan dispenser yang rusak. Targetnya, SPBU tersebut dapat beroperasi kembali sesegera mungkin dan menormalkan situasi.
Langkah lain yang dilakukan adalah peningkatan stok BBM di seluruh SPBU di Lembata. Hal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat tetap terjaga dan mencegah antrean panjang berkelanjutan. Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum (APH) untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Ahad Rahedi berharap, dengan upaya-upaya tersebut, situasi dapat kembali normal dan masyarakat dapat kembali mengisi BBM dengan lancar. Pertamina berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pertamina juga melakukan build up stok ke seluruh SPBU di Lembata untuk menambah ketahanan stok harian. Koordinasi dengan Pemda dan APH juga dilakukan untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Distribusi BBM di Lembata dan Solusi untuk Konsumen
Kabupaten Lembata memiliki empat SPBU, yaitu SPBU 56.862.01, SPBU 56.862.03, SPBU 56.862.04, dan SPBU 56.866.04 yang mengalami kerusakan. SPBU 56.862.01 hanya menyediakan Pertamax, bukan Pertalite. Sementara itu, SPBU 56.862.03 terletak jauh dari pusat kota Lembata. Akibatnya, masyarakat yang biasanya mengisi BBM di SPBU 56.866.04 terpaksa mengantre panjang di SPBU 56.862.04.
Pertamina menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Perbaikan dispenser sedang dalam proses dan diharapkan dapat segera selesai. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Pertamina, dapat menghubungi call center Pertamina di nomor 135.
Langkah cepat dan koordinasi yang baik antara Pertamina, SPBU, Pemda, dan APH diharapkan dapat mengatasi masalah antrean BBM di Lembata ini dengan cepat dan efektif. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran penting dalam menjaga kesiapan infrastruktur penyaluran BBM di daerah.
Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan ketersediaan BBM di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Lembata.