Kilas Balik Berita Politik Sepekan: Dari Kebijakan Prabowo hingga Kunjungan Presiden Peru
Simak rangkuman **berita politik sepekan** yang penuh dinamika, mulai dari pidato penting Presiden Prabowo Subianto hingga kunjungan kenegaraan Presiden Peru.

Pekan ini, panggung politik nasional diwarnai serangkaian peristiwa penting yang menarik perhatian publik. Dari kebijakan strategis pemerintah hingga dinamika internal partai, setiap momen memberikan gambaran utuh tentang arah bangsa. Kantor Berita ANTARA merangkum berbagai **berita politik sepekan** yang patut dicermati.
Salah satu sorotan utama adalah pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia. Pidato ini tidak hanya menyampaikan visi dan misi, tetapi juga memuat instruksi penting terkait tata kelola BUMN. Selain itu, kunjungan Presiden Peru Dina Boluarte juga menjadi agenda diplomatik krusial.
Berbagai peristiwa lain seperti unjuk rasa di Pati, penganugerahan pangkat kehormatan kepada purnawirawan TNI, hingga penunjukan kembali Sekretaris Jenderal PDIP turut melengkapi dinamika politik. Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan betapa aktifnya pergerakan di ranah politik Indonesia.
Kebijakan Strategis Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi tegas terkait tantiem direksi BUMN. Beliau memerintahkan Badan Pengelola Investasi Danantara untuk menghapus tantiem apabila perusahaan yang dipimpin merugi. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pengelolaan BUMN.
Instruksi tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2025-2026. Presiden menekankan pentingnya keuntungan yang riil, bukan sekadar akal-akalan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam reformasi tata kelola perusahaan negara.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menganugerahkan kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan (HOR) bintang empat kepada lima purnawirawan TNI. Mereka adalah Sjafrie Sjamsoeddin, (Alm) Ali Sadikin, Agus Sutomo, Muhammad Herindra, dan Muhammad Yunus Yosfiah. Penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi atas jasa besar mereka dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Prosesi penyematan tanda pangkat kehormatan ini berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat di Batujajar. Acara tersebut menjadi simbol penghargaan negara terhadap dedikasi para purnawirawan.
Dinamika Politik Daerah dan Internal Partai
Di tingkat daerah, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjadi saksi unjuk rasa ribuan warganya. Sekitar 1.000 orang menuntut Bupati Pati Sudewo untuk mengundurkan diri. Aksi ini dipicu oleh anggapan warga bahwa bupati bersikap arogan.
Unjuk rasa tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati, tepatnya di depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati. Peristiwa ini menyoroti pentingnya aspirasi masyarakat dalam sistem pemerintahan. Respons pemerintah daerah terhadap tuntutan ini akan menjadi perhatian publik.
Sementara itu, di ranah internal partai, Hasto Kristiyanto kembali ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PDIP. Penunjukan ini dilakukan setelah partai berlambang banteng tersebut menggelar kongres pada awal Agustus 2025. Hasto langsung dilantik dalam rapat pleno DPP PDIP.
Keputusan ini menunjukkan konsolidasi internal PDIP pasca-kongres. Penunjukan kembali Hasto menegaskan kepercayaan partai terhadap kepemimpinannya. Ini juga menjadi indikator arah kebijakan dan strategi partai ke depan.
Diplomasi Internasional dan Peran Indonesia
Hubungan diplomatik Indonesia kembali menguat dengan kunjungan Presiden Peru Dina Boluarte ke Jakarta. Kunjungan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra penting bagi Peru di Asia Tenggara. Boluarte memuji Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi berkembang paling dinamis di Asia.
Presiden Boluarte menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan hubungan bilateral kedua negara. Ia menyebut hubungan ini berada pada titik paling aktif dalam lima dekade terakhir. Ini mencerminkan upaya kedua negara dalam mempererat kerja sama di berbagai bidang.
Dalam keterangan bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Boluarte menyoroti pentingnya Indonesia di mata dunia. Beliau menyebut Indonesia bukan hanya negara berpenduduk terbesar keempat, tetapi juga negara demokrasi Muslim terbesar di dunia. Pernyataan ini menggarisbawahi peran strategis Indonesia di kancah global.
Lima dekade persahabatan, kerja sama, dan saling pengertian telah membentuk hubungan yang kokoh dan langgeng antara Indonesia dan Peru. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama baru, terutama di sektor ekonomi dan perdagangan.