Kirmir Sungai di Bandung Diperiksa Total, Antisipasi Ambruk Akibat Musim Hujan
Wakil Wali Kota Bandung meminta pengecekan menyeluruh kirmir sungai setelah kejadian ambruknya kirmir di Sungai Cikapundung Kolot yang mengakibatkan longsor.

Longsor di Jalan H. Basuki III, Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, pada Rabu (26/2) sekitar pukul 13.00 WIB, akibat ambruknya kirmir di tepi Sungai Cikapundung Kolot, telah mendorong Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, untuk mengambil tindakan cepat. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi longsor di titik lain di Kota Bandung, terutama mengingat musim hujan yang sedang berlangsung. Langkah antisipasi pun segera diambil untuk mencegah jatuhnya korban jiwa dan kerugian lebih lanjut.
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Wakil Wali Kota Erwin langsung menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi kirmir di semua sungai yang ada di wilayah Kota Bandung. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan ambruk dan mencegah terjadinya longsor susulan. Erwin menekankan pentingnya langkah proaktif ini mengingat curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan kerusakan infrastruktur lebih lanjut.
Meskipun kejadian longsor di Jalan H. Basuki III tidak menimbulkan korban jiwa, namun akses jalan warga di RT 04 RW 10 terhambat. Perbaikan kirmir yang rusak membutuhkan waktu, diperkirakan dua hingga tiga hari untuk persiapan dan satu bulan untuk pengerjaan, dan tidak dapat dilakukan secara swakelola, melainkan harus melibatkan pihak ketiga. Hal ini menunjukkan kompleksitas penanganan masalah dan pentingnya perencanaan yang matang dalam menjaga infrastruktur Kota Bandung.
Pengawasan Kirmir Sungai dan Imbauan Kewaspadaan Warga
Wakil Wali Kota Erwin menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan menekankan pentingnya pengawasan terhadap kondisi kirmir di seluruh sungai di Kota Bandung. Ia meminta DSDABM untuk segera melakukan pengecekan menyeluruh dan melaporkan temuannya. Langkah ini merupakan upaya preventif untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
Selain itu, Erwin juga mengimbau kepada seluruh warga Kota Bandung untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di sekitar sungai, terutama saat hujan deras. Banyak warga yang masih terlihat memancing atau beraktivitas di pinggir sungai meskipun hujan turun, sehingga tindakan pencegahan ini sangat penting untuk keselamatan bersama.
Erwin juga mengingatkan warga untuk segera melaporkan kejadian darurat, seperti longsor, pohon tumbang, atau lampu mati, melalui hotline DSDABM, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKP) Kota Bandung agar dapat segera ditindaklanjuti. Respon cepat terhadap laporan warga sangat penting untuk meminimalisir dampak dari bencana alam.
Proses perbaikan kirmir yang ambruk di Jalan H. Basuki III akan melibatkan pihak ketiga, menandakan bahwa perbaikan ini membutuhkan keahlian dan peralatan khusus. Proses tersebut diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu bulan. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan infrastruktur membutuhkan perencanaan yang matang dan alokasi sumber daya yang cukup.
Pentingnya Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan
Kejadian ambruknya kirmir di Sungai Cikapundung Kolot menjadi pengingat penting bagi pemerintah Kota Bandung dan warga untuk selalu waspada dan siap menghadapi musim hujan. Perbaikan infrastruktur dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan di sekitar sungai merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko bencana.
Kerja sama antara pemerintah dan warga sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama. Laporan dari warga sangat penting untuk membantu pemerintah dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah infrastruktur yang berpotensi membahayakan. Dengan demikian, kolaborasi ini akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Erwin menegaskan komitmennya bersama Wali Kota Farhan untuk terus berupaya memberikan kemaslahatan bagi masyarakat Kota Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah serius dalam menangani masalah infrastruktur dan keselamatan warga.
Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan. Dengan langkah-langkah antisipatif yang tepat, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.