Kisah di Balik Kaleng Merah: Sejarah Panjang Biskuit Khong Guan Icon Hari Raya Masyarakat Indonesia
Dari Singapura hingga Indonesia, ikuti perjalanan panjang biskuit Khong Guan, merek legendaris yang telah menemani berbagai generasi.

Siapa yang tak kenal dengan biskuit Khong Guan? Merek biskuit legendaris ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam berbagai perayaan, terutama Lebaran. Namun, tahukah Anda sejarah panjang dan menarik di balik kaleng merah ikonik yang selalu hadir di meja-meja keluarga Indonesia?
Perjalanan Khong Guan bermula di Singapura pada tahun 1935, berkat tangan dingin Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Mereka mendirikan perusahaan yang kemudian berkembang pesat dan dikenal luas di Asia Tenggara. Meskipun beberapa sumber menyebutkan pendirian di Indonesia pada tahun 1970 oleh PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, dan bahkan ada yang menyebut Tjoa Kee Long sebagai pendiri, jejak awal perusahaan ini tak terbantahkan bermula di Singapura.
Dari negeri Singa, Khong Guan kemudian melebarkan sayapnya ke Indonesia, mendirikan pabrik di Ciracas, Jakarta, dan Cibinong, Jawa Barat. Kini, perusahaan ini telah memiliki enam pabrik, membuktikan kesuksesan dan ekspansi bisnis yang luar biasa. Keberhasilan ini tak lepas dari kualitas produk dan strategi pemasaran yang tepat sasaran, menjadikan biskuit Khong Guan sebagai pilihan favorit berbagai generasi.
Evolusi Rasa dan Kemasan Ikonik
Salah satu aspek ikonik dari Khong Guan adalah desain kalengnya yang menampilkan ilustrasi seorang ibu dan dua anaknya sedang menikmati biskuit. Ilustrasi ini, yang diadaptasi dari buku cerita anak “Telling the Time” terbitan Ladybird tahun 1962, telah menjadi bagian dari budaya populer Indonesia. Ketidakhadiran sosok ayah dalam gambar tersebut telah memicu berbagai spekulasi dan interpretasi di kalangan masyarakat.
Hingga saat ini, Khong Guan terus mempertahankan kualitas dan inovasi produknya, menjadikannya pilihan utama masyarakat Indonesia dalam kategori biskuit.
Meme Biskuit Khong Guan

Bapaknya hadir, kalau selama ini hanya emak dan dua orang anaknya sekarang bapaknya hadir

Entah ini enkong siapa

Ada versi syariahnya, sekarang emaknya pakai hijab wak..

Orangnya pada tarawih...

Ternyata ini bapaknya

Kaleng Biskuit Khong Guan yang sifatnya everlasting dan mlempem restistantnya tinggi biasanya dimanfaatkan emak-emak untuk menyimpan aneka camilan non biskuit. Jadi umum banget kaleng Khong guan buat nyimpan, krupuk, rengginang, kripik pisang atau singkong, aneka kacang dan lain lain. Jadi sering banget menimbulkan salah sangka.