Kisah Haru Orang Tua Paskibraka Sulsel: Bangga Melihat Anak Sukses Kibarkan Bendera di HUT ke-80 RI
Orang tua anggota Paskibraka Sulsel mengungkapkan rasa haru dan bangga atas keberhasilan anak mereka menuntaskan tugas pengibaran bendera HUT ke-80 RI.

Para orang tua anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sulawesi Selatan tidak dapat menyembunyikan rasa syukur dan haru mereka. Perasaan tersebut muncul setelah melihat putra-putri mereka sukses menuntaskan tugas mulia pada rangkaian upacara penaikan dan penurunan bendera. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Upacara bersejarah tersebut berlangsung di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan pada Minggu. Keberhasilan para anggota Paskibraka Sulsel ini menjadi momen yang sangat membanggakan bagi keluarga dan seluruh masyarakat. Mereka telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan amanah negara.
Meskipun sempat diwarnai gerimis, para anggota Paskibraka tetap tegar dan menyelesaikan tugas dengan sempurna. Kondisi cuaca tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Performa ini menjadi bukti nyata dari latihan keras dan disiplin yang telah mereka jalani selama persiapan.
Dukungan Penuh dan Kebanggaan Orang Tua Paskibraka
Sulastri, ibunda dari Nur Hafizah Sahrani, seorang anggota Paskibraka dari SMA Negeri 6 Jeneponto, mengungkapkan perasaannya. Ia mengaku sempat khawatir ketika hujan mulai turun, namun rasa haru dan bangga segera menyelimuti hatinya melihat ketegaran putrinya. "Sebagai orang tua terharu dan bangga, saya tidak bisa berkata-kata. Gerimis tadi tidak jadi masalah," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Andi Aisyah Amir, ibu dari Andi Alya Afif Almier, siswi SMA Negeri 12 Makassar. Aisyah merasa sangat senang sekaligus bangga karena putrinya dipercaya untuk membawa baki bendera. Ia menambahkan bahwa putrinya adalah sosok yang mudah berteman dan aktif dalam berbagai kegiatan di luar sekolah, menunjukkan karakter yang baik.
Sementara itu, Achmad Afid Halyb, ayah dari Andi Alya Afif Almier, menekankan pentingnya membangun kepercayaan dalam mendidik anak. "Kami mendidik dengan memberikan kepercayaan. Apa pun kegiatan anak, asal dilaporkan ke orang tua. Kepercayaan itu terbukti lewat prestasinya, termasuk latihan yang selalu ia ceritakan kepada kami," tuturnya. Pendekatan ini terbukti efektif dalam membentuk pribadi anak yang berprestasi dan bertanggung jawab.
Apresiasi Pemerintah dan Profil Anggota Paskibraka Berprestasi
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, di Makassar, menyampaikan apresiasi tinggi atas penampilan para anggota Paskibraka. Ia menilai mereka mampu melaksanakan tugas tanpa kesalahan sedikit pun dan menjadi teladan bagi penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang. "Secara umum rangkaian acara berjalan lancar, penampilan adik-adik Paskibraka juga luar biasa. Saya kira ini bisa jadi acuan untuk Paskibraka berikutnya," kata Jufri Rahman.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan keberhasilan mereka, Jufri Rahman juga memberikan kabar gembira. "Insya Allah setelah melaksanakan tugas, mereka akan berlibur ke Bali. Anggaran sudah disiapkan," tambahnya. Hal ini tentu menjadi motivasi dan hadiah yang pantas bagi para pemuda-pemudi berprestasi ini.
Pada upacara penurunan bendera, beberapa anggota Paskibraka menempati posisi kunci. Mereka adalah generasi muda pilihan yang telah menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam mengemban tugas negara. Keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
- Pembawa baki dipercayakan kepada Athifa Azzahra Heruny, siswi MAN Insan Cendekia Gowa, kelahiran Makassar, 4 Agustus 2008, putri pasangan Heruny Said dan Ully Yuristiani Osman.
- Pengerek bendera diemban oleh Stave Cata Bulo, pelajar SMAN 1 Toraja, kelahiran Palopo, 14 Maret 2009, putra pasangan Efrayim Bulo dan Mariana Tarru.
- Posisi komandan kelompok dipegang oleh Muhammad Imran Anwar, siswa SMAN 10 Makassar, kelahiran Makassar, 21 Februari 2009, putra pasangan Aipda H. Muh. Anwar R., S.H. dan Kurina M.
- Peran pembentang bendera dijalankan oleh Muhammad Hafidz Muzaqi, pelajar SMAN 3 Palopo, kelahiran Palopo, 14 April 2009, putra dari Mustamin (almarhum) dan Marhasia.
- Keseluruhan tim pengibar sore dipimpin Komandan Pasukan Letnan Dua I Made Wirawan, perwira TNI AD lulusan Akademi Militer 2024 yang kini menjabat sebagai Komandan Peleton 2 Baterai B Batalyon Arhanud 4/AAY.