Komisi XII DPR Pastikan Pertalite dan Pertamax Sesuai Standar, Imbau Warga Tak Termakan Isu Oplosan
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, memastikan Pertalite dan Pertamax produksi Pertamina sesuai standar dan imbau masyarakat tak percaya isu oplosan.

Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, baru-baru ini memberikan pernyataan yang menenangkan publik terkait kualitas bahan bakar minyak (BBM) produksi PT Pertamina (Persero). Dalam kunjungan kerja spesifik Komisi XII ke Terminal BBM Panjang di Bandarlampung, Rabu (12/3), Putri Zulhas menegaskan bahwa Pertalite dan Pertamax telah memenuhi spesifikasi dan standar yang berlaku. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap isu yang beredar di masyarakat mengenai dugaan oplosan BBM Pertamax.
Putri Zulhas secara tegas membantah isu tersebut. Ia menyatakan bahwa isu yang menyebut Pertamax sebagai hasil oplosan adalah menyesatkan. Menurut beliau, produk BBM Pertamina yang beredar di pasaran, baik Pertalite (RON 90) maupun Pertamax (RON 92), telah sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan. Ia menekankan bahwa kasus dugaan pengoplosan Pertamax sebelumnya merupakan tindakan oknum yang telah ditangani oleh pihak berwajib dan sama sekali tidak berkaitan dengan produk Pertamax yang saat ini beredar.
Lebih lanjut, Putri Zulhas menjelaskan bahwa Direktur Manajemen Risiko Pertamina Patra Niaga telah menyampaikan bahwa seluruh produk BBM Pertamina, termasuk Pertamax, telah melewati serangkaian uji berkala di laboratorium migas dan telah mendapatkan sertifikasi sesuai standar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mencegah penyebaran isu-isu yang tidak berdasar.
Penjelasan Resmi Komisi XII DPR RI Terkait Kualitas BBM Pertamina
Komisi XII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Lampung tidak hanya untuk memastikan kualitas BBM Pertamina. Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan BBM dan elpiji 3 kg bersubsidi selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Lampung, sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, memiliki peran krusial dalam distribusi energi di wilayah tersebut. Setelah melakukan pengecekan dan mendengar penjelasan dari pihak Pertamina, Komisi XII DPR RI memastikan bahwa stok BBM dan LPG aman dan distribusi berjalan sesuai rencana.
Putri Zulhas juga memastikan tidak ditemukan praktik penyelewengan harga atau penimbunan stok BBM dan LPG. Hal ini bertujuan agar pendistribusian dapat tepat sasaran dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Pihak Komisi XII DPR RI berkomitmen untuk mengawasi dan memastikan ketersediaan energi tetap terjaga, khususnya selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina atas terjaganya stok BBM dan LPG di Lampung. Ia berharap hal ini dapat membantu menjaga stabilitas harga dan inflasi di Lampung selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2025.
Kesimpulan
Pernyataan resmi dari Komisi XII DPR RI ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran masyarakat terkait kualitas BBM Pertamina. Penegasan bahwa Pertalite dan Pertamax sesuai standar dan kasus pengoplosan sebelumnya merupakan tindakan oknum, memberikan keyakinan bahwa produk BBM Pertamina aman untuk dikonsumsi. Kunjungan kerja Komisi XII DPR RI ke Lampung juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengawasi distribusi dan ketersediaan BBM serta LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Dengan adanya jaminan kualitas dan ketersediaan BBM yang memadai, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tanpa perlu khawatir akan isu-isu yang belum tentu kebenarannya.