Kontak Tembak di Kurima Tewaskan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya
Anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Yonif 641/BRU di sekitar Sungai Yetni, Distrik Kurima, Yahukimo.

Jayapura – Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, Esa Giban (19), dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan prajurit Satgas Yonif 641/BRU. Insiden tersebut terjadi di sekitar Sungai Yetni, Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kependam XVIII Cenderawasih, Kol Inf Chandra Kurniawan, membenarkan kejadian ini pada hari Selasa.
Menurut Kol Inf Chandra Kurniawan, kontak tembak terjadi pada hari Minggu ketika personel Satgas 641/BRU sedang bergerak dari arah Wamena menuju Kurima. Setibanya di sekitar Sungai Yetni, mereka dihadang oleh anggota KKB. Penghadangan ini memicu baku tembak yang mengakibatkan satu anggota KKB tewas di tempat.
"Benar, anak buah KKB Egianus Kogoya yang bernama Esa Giban (19) tewas dalam baku tembak yang terjadi Minggu (18/5)," ujar Kol Inf Chandra Kurniawan.
Kronologi Kontak Tembak di Sungai Yetni
Insiden bermula saat personel Satgas 641/BRU melakukan patroli rutin dari Wamena menuju Kurima. Dalam perjalanan, tepatnya di sekitar Sungai Yetni, mereka tiba-tiba dihadang oleh sekelompok anggota KKB. Penghadangan ini sontak memicu kontak tembak antara kedua belah pihak.
Laporan yang diterima menyebutkan bahwa kontak tembak berlangsung cukup sengit. Akibatnya, satu anggota KKB bernama Esa Giban (19) tewas. Jenazah Esa Giban kemudian dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses lebih lanjut.
"Dari laporan yang diterima sesaat setelah terjadi penghadangan menyebabkan kontak tembak dengan KKB dan menewaskan satu anggotanya," jelas Kol Inf Chandra Kurniawan.
Peningkatan Siaga Keamanan di Kurima
Menyusul insiden kontak tembak ini, prajurit TNI terus meningkatkan kesiagaan di Distrik Kurima dan sekitarnya. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi serangan balasan dari KKB. Kol Inf Chandra Kurniawan memastikan bahwa situasi keamanan di wilayah tersebut relatif kondusif.
Distrik Kurima sendiri merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Yahukimo yang dapat diakses melalui jalan darat dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Aksesibilitas ini menjadikan Kurima sebagai salah satu jalur yang sering digunakan oleh KKB.
Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Chandra Kurniawan menambahkan, "Prajurit saat ini terus bersiaga guna mengantisipasi aksi serangan dari KKB dan saat ini situasi keamanan relatif kondusif."
Kejadian ini menambah daftar panjang konflik antara aparat keamanan dan KKB di wilayah Papua. Pemerintah terus berupaya mencari solusi komprehensif untuk mengatasi masalah ini, termasuk melalui pendekatan dialog dan pembangunan ekonomi.