Korban Terseret Arus Sungai Braholo Ditemukan Meninggal
Setelah pencarian selama dua hari, korban terseret arus Sungai Braholo di Boyolali, Jawa Tengah, Muhammad Ali Toha (52), ditemukan meninggal dunia pada Rabu pagi, 29 Januari 2024.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan Muhammad Ali Toha (52), korban yang terseret arus Sungai Braholo di Klewor, Boyolali, Jawa Tengah. Pencarian yang dimulai Selasa (28/1) membuahkan hasil pada Rabu (29/1) pukul 07.10 WIB. Korban ditemukan tak bernyawa di bawah Jembatan Klewor, sekitar 20 meter dari lokasi kejadian awal.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali, Suratno, menjelaskan kronologi kejadian. Insiden nahas tersebut bermula ketika korban menebar jala di Sungai Braholo sekitar pukul 12.00 WIB pada Selasa. Saat itu, beberapa barang milik korban terhanyut arus sungai yang cukup deras karena debit air sedang tinggi.
Saat berupaya mengambil barang-barang tersebut, korban justru terbawa arus yang deras. Menurut keterangan Suratno, "Survivor berusaha meminta tolong, direspons oleh saksi Muhammad Syafi’i dan saksi berusaha membantu, namun karena kondisi arus sungai yang deras, saksi tidak mampu menyelamatkan."
Saksi mata, Muhammad Syafi’i, yang mencoba memberikan pertolongan, terhalang oleh derasnya arus sungai. Saksi lain yang berada di atas jembatan kemudian segera meminta bantuan warga sekitar. Proses evakuasi korban dilakukan setelah ditemukan dan dilanjutkan dengan autopsi luar di RSUD Waras Wiris, Kecamatan Andong.
Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya potensi kecelakaan di sungai, khususnya saat debit air tinggi. Kecepatan arus sungai yang deras dapat menyulitkan upaya penyelamatan. Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan saat beraktivitas di dekat sungai.
Proses pencarian melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai elemen, menunjukkan sinergi dan kerjasama yang baik dalam upaya penyelamatan. Keberhasilan menemukan korban, meski dalam kondisi yang tidak diharapkan, memberikan sedikit ketenangan bagi keluarga.
Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mewaspadai kondisi alam sekitar, terutama saat beraktivitas di dekat aliran sungai. Keselamatan pribadi tetap harus menjadi prioritas utama.