KPI Fokus Rampungkan RDMP Balikpapan dan FID Kilang Tuban: Target Juli 2025?
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) tengah fokus menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan dan FID Kilang Tuban, dengan target penyelesaian RDMP Balikpapan pada Juli 2025.

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) saat ini tengah fokus menyelesaikan dua proyek besar: Revamping Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Final Investment Decision (FID) untuk Grass Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Perusahaan KPI, Hermansyah Y Nasroen, di Jakarta pada Senin, 10 Maret 2025. Proyek-proyek ini menjadi prioritas utama perusahaan dalam meningkatkan kapasitas pengolahan minyak nasional.
Hermansyah menjelaskan bahwa upaya maksimal tengah dilakukan untuk menyelesaikan RDMP Balikpapan sesuai target. Meskipun target awal penyelesaian berada di September 2025, ada dorongan dari Menteri ESDM untuk menyelesaikannya lebih cepat, yaitu pada Juli 2025. "Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi target tersebut," ujarnya. Tantangan dalam memenuhi target tersebut tentu saja akan dihadapi, namun KPI berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu.
Sementara itu, untuk proyek Kilang Tuban, pembahasan mengenai FID saat ini masih berada di level KPI. Hermansyah belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai progres dan target penyelesaian proyek ini, hanya menyatakan, "Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa."
Progres RDMP Balikpapan dan Kilang Tuban
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, sebelumnya menyampaikan bahwa progres pembangunan RDMP Balikpapan telah mencapai 92,42 persen pada minggu pertama Februari 2025. Berbagai upaya percepatan dilakukan, termasuk pengawasan ketat terhadap kontraktor, penambahan tenaga kerja, dan pengadaan training serta suku cadang.
Beberapa unit di RDMP Balikpapan telah selesai dibangun. Salah satunya adalah penggunaan gas pipa dari Senipah ke Balikpapan, menggantikan pembakaran LPG sebesar 48 ribu ton per tahun dan meningkatkan intake untuk secondary unit menjadi 53 ribu barel per hari. Selain itu, revamping dan preflash unit telah selesai, meningkatkan kemampuan pengolahan crude atau destilasi sebesar 100 ribu barel per hari dan meningkatkan fleksibilitas limitasi sulfur dari 0,2 persen menjadi 0,5 persen.
Meskipun terdapat kemajuan signifikan, tantangan masih ada dalam menyelesaikan proyek raksasa ini tepat waktu. KPI menyadari pentingnya menyelesaikan proyek ini untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan akan terus berupaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Terkait rencana pembangunan kilang baru di Pulau Pemping, Kepulauan Riau, Hermansyah menyatakan bahwa KPI belum menerima arahan resmi dari pemerintah terkait proyek tersebut.
Tantangan dan Harapan
Penyelesaian RDMP Balikpapan dan FID Kilang Tuban merupakan langkah krusial bagi Pertamina dalam meningkatkan kapasitas kilang dan ketahanan energi nasional. Target penyelesaian yang ambisius menuntut kerja keras dan koordinasi yang optimal dari seluruh pihak yang terlibat. Keberhasilan proyek ini akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia dan meningkatkan daya saing di pasar internasional.
Meskipun terdapat tantangan, KPI optimis dapat menyelesaikan proyek-proyek tersebut sesuai target. Komitmen dan kerja keras seluruh tim, serta dukungan dari pemerintah, diharapkan dapat memastikan keberhasilan pembangunan kilang-kilang tersebut.
Keberhasilan proyek ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kapasitas pengolahan minyak nasional, ketahanan energi, dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. KPI akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi negeri.