Kronologi Evakuasi Dramatis Pendaki 19 Tahun Cedera Kepala di Gunung Soputan oleh SAR Gabungan
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi Aprilia Alow (19) yang mengalami cedera kepala saat mendaki Gunung Soputan. Bagaimana kronologi penyelamatan dramatis ini?

Tim SAR gabungan baru-baru ini melancarkan operasi penyelamatan dramatis di Gunung Soputan, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Seorang pendaki perempuan bernama Aprilia Alow (19) dilaporkan mengalami cedera kepala serius saat melakukan pendakian. Insiden ini terjadi pada hari Kamis, memicu respons cepat dari berbagai elemen penyelamat.
Kantor SAR Manado segera memberangkatkan tim Rescue Pos SAR Amurang setelah menerima laporan kejadian pada pukul 09.15 WITA. Mereka bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan tindak awal operasi SAR. Koordinasi lintas instansi menjadi kunci dalam penanganan darurat ini.
Korban, yang merupakan warga Desa Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara, membutuhkan penanganan medis segera akibat cedera yang dialaminya. Proses evakuasi pendaki ini bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat. Keselamatan Aprilia menjadi prioritas utama seluruh tim.
Kronologi Penyelamatan Cepat di Kaki Gunung Soputan
Sekitar pukul 10.00 WITA, tim Rescue tiba di Pos Pemantau yang berada di kaki Gunung Soputan. Tanpa menunda, mereka langsung memulai pendakian untuk mencapai lokasi korban. Upaya pencarian dan evakuasi pendaki ini dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat medan yang menantang.
Pada pukul 11.25 WITA, tim SAR gabungan menerima kabar bahwa Aprilia telah ditemukan oleh rekan-rekan pendakinya. Proses evakuasi awal telah dimulai oleh mereka sebelum tim SAR tiba. Hal ini mempercepat penanganan dan mengurangi risiko lebih lanjut bagi korban.
Tim SAR gabungan kemudian melanjutkan proses evakuasi korban menuju Puskesmas Silian untuk mendapatkan penanganan awal. Langkah ini krusial untuk stabilisasi kondisi Aprilia sebelum dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar. Setiap detik sangat berarti dalam penanganan cedera kepala.
Penanganan Medis Lanjutan dan Kolaborasi Unsur SAR Gabungan
Mengingat cedera kepala yang dialami, Aprilia Alow memerlukan perawatan lebih lanjut yang lebih intensif. Oleh karena itu, korban segera dirujuk ke RS Kalooran Amurang. Ia tiba di rumah sakit tersebut pada pukul 13.45 WITA untuk mendapatkan penanganan medis komprehensif.
Setelah menerima penanganan medis yang diperlukan, Aprilia diserahkan kepada pihak keluarga untuk perawatan dan pemulihan lebih lanjut. Dengan selesainya proses evakuasi dan penyerahan korban, operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.
Operasi evakuasi pendaki di Gunung Soputan ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak. Unsur-unsur yang turut serta antara lain tim Rescue KPP Manado, tim Rescue Pos SAR Amurang, Polsek Touluaan, serta BPBD Minahasa Tenggara. Sinergi ini menunjukkan efektivitas kerja sama antarlembaga dalam misi penyelamatan.
Berbagai alat utama SAR juga digunakan untuk mendukung kelancaran operasi ini, seperti truk personel, Ambulans Pos SAR Amurang, peralatan mountaineering, komunikasi, dan medis. Basarnas Sulawesi Utara menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama seluruh tim SAR gabungan yang telah berkontribusi dalam keberhasilan operasi ini. Keberhasilan evakuasi pendaki ini adalah bukti nyata profesionalisme tim penyelamat.