Kronologi Kericuhan Akhir Laga Prawira vs Hawks: IBL Rilis Laporan Lengkap
IBL merilis kronologi kericuhan di akhir pertandingan Prawira Bandung melawan Tangerang Hawks, yang dipicu pelanggaran dan berujung adu mulut antara pemain dan ofisial kedua tim di C-Tra Arena, Bandung, Jumat (24/1).

Insiden kericuhan yang terjadi di akhir laga antara Prawira Bandung dan Tangerang Hawks di C-Tra Arena, Bandung, Jumat (24/1), telah dirilis kronologisnya oleh Indonesian Basketball League (IBL). Kejadian ini menjadi sorotan dan menyita perhatian para penggemar basket tanah air.
Bermula dari pelanggaran Yudha Saputera terhadap Stephaun Branch di sisa waktu 15 detik pertandingan. Branch kemudian mendapat kesempatan free throw, namun peristiwa tersebut memicu serangkaian kejadian yang memanas. Saat menuju keyhole, Branch terlibat adu mulut dengan pelatih Prawira, David Singleton.
Emosi David Singleton meluap dan ia berteriak di pinggir lapangan. Situasi semakin memanas ketika Branch terlibat perdebatan dengan John Wesley Murry II dan salah satu wasit. Ketegangan ini juga dirasakan oleh penonton yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut. David bahkan terlibat adu mulut dengan Jarred Shaw sebelum asisten pelatih Andri Malay mencoba menenangkan situasi.
Prawira mendapat kesempatan possession terakhir, namun usaha John Wesley Murry II gagal sebelum buzzer berbunyi. Setelah buzzer, Coach Dave menghampiri pelatih Tangerang Hawks, Antonius Joko Endratmo, disusul Branch dan Murry II. Situasi ini membuat seluruh pemain dan ofisial kedua tim terlibat dan berupaya menenangkan keadaan.
Namun, alih-alih mereda, asisten pelatih Andri Malay ikut tersulut emosi dengan ucapan Branch. Pemain asing Tangerang Hawks tersebut kemudian dibawa ke ruang ganti, diiringi cemoohan sebagian penonton. Tidak hanya itu, asisten pelatih Nicco Donda Fitzgerald dan David Singleton juga melakukan protes kepada wasit, menambah kegaduhan di lapangan.
Sayangnya, suara musik yang keras dan sorak-sorai penonton membuat pengawas pertandingan, assessor, dan wasit kesulitan mendengar jelas perdebatan antara Branch dan David. Menanggapi insiden ini, Branch menyatakan, “No Comment. Situasinya terjadi begitu saja. Saya tidak akan berkomentar tentang hal tersebut,”
Sementara itu, pelatih Tangerang Hawks, Antonius Joko Endratmo, mengungkapkan keengganannya terhadap insiden tersebut dan upaya mediasi yang dilakukannya. “Itu bagian dari pertandingan. Saya tidak mau insiden ini terjadi. Saya mencoba untuk menangkan dan melerai, bahkan saya menarik Branch ke tengah lapangan agar tidak terjadi insiden lanjutan, apalagi kami sudah memenangkan pertandingan. Itu yang penting,” jelas Joko.
Kesimpulannya, pertandingan antara Prawira Bandung dan Tangerang Hawks berakhir dengan kericuhan yang melibatkan pemain dan ofisial kedua tim. Meskipun Branch menyatakan tidak ingin berkomentar, IBL telah merilis kronologi lengkap kejadian untuk memberikan klarifikasi atas insiden tersebut. Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya sportivitas dan pengendalian emosi dalam olahraga profesional.