Kucing kesayangan Prabowo Tampil di Expo Osaka-Kansai 2025
Seniman Jepang, Bunta Inoue, akan menampilkan lukisan kucing kesayangan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dalam pameran seni budaya Indonesia-Jepang di World Expo Osaka-Kansai 2025.
Kucing kesayangan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, akan menjadi bagian dari perhelatan akbar World Expo Osaka-Kansai 2025. Lukisan yang menampilkan Bobby, sang kucing, akan dipajang bersama ornamen budaya Indonesia lainnya dalam sebuah karya seni kolaborasi Indonesia-Jepang.
Karya seni tersebut merupakan hasil tangan dingin seniman Jepang, Bunta Inoue. Inoue, yang bertanggung jawab atas kreasi seni berbagai negara di Expo tersebut, memadukan citra Bobby dengan elemen-elemen budaya Indonesia seperti Garuda, patung Bali, bunga Rafflesia, dan kopi luwak. Pameran akan berlangsung dari 13 April hingga 13 Oktober 2025 di Osaka, Jepang.
Ide pembuatan lukisan ini bermula dari wawancara Inoue dengan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, dan istrinya pada akhir September 2024. Wawancara tersebut difasilitasi oleh Sakuranesia Foundation. Inoue berharap Prabowo dapat hadir di pameran tersebut.
"Seni memiliki kekuatan untuk melampaui ras, batas negara, dan tantangan antar negara. Kita dapat membangun jembatan cinta dan perdamaian dunia melalui seni," kata Inoue dalam sebuah pernyataan.
Proses pembuatan lukisan Bobby dan ornamen khas Indonesia dilakukan di studio Inoue di Tateyama City, Chiba Prefecture. Prosesnya bahkan dilakukan secara langsung (live painting) pada Sabtu, 25 Januari 2025, disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk pendiri Sakuranesia Foundation, Tovic Rustam dan Sakura Ijuin, Walikota Tateyama Shoichi Mori, anggota Majelis Perwakilan Chiba Satoshi Misawa, dan perwakilan dari Groupe Famille Medical.
Kehadiran Profesor Hiroshi Kobayashi, pakar robotika dari Tokyo University of Science, turut memeriahkan acara tersebut. Tovic Rustam menjelaskan bahwa karya ini bertujuan memperkuat ikatan budaya kedua negara. Karya seni ini juga akan ditampilkan dalam majalah bulanan Hiragana Times, sebuah media pembelajaran bahasa dan budaya Jepang yang terkemuka.
"Proyek ini, yang terwujud melalui kerja sama antara Sakuranesia Foundation dan Azalee Group, merupakan langkah simbolis dalam memperdalam pertukaran budaya Indonesia-Jepang," ujar Tovic Rustam. Karya seni kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat hubungan diplomasi dan budaya antara Indonesia dan Jepang melalui keindahan seni.
Secara keseluruhan, pameran ini menunjukkan potensi seni sebagai alat diplomasi dalam mempererat hubungan antar negara. Dengan menampilkan simbol-simbol budaya dan ikon-ikon populer, seperti kucing kesayangan seorang menteri, pameran ini diharapkan dapat menarik perhatian internasional dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke panggung dunia.