Kuota LPG 3 Kg Jakarta Timur 2025: 121 Ribu Metrik Ton, Stok Aman?
Pemerintah DKI Jakarta memastikan kuota LPG 3 kg di Jakarta Timur mencapai 121.471 metrik ton untuk tahun 2025, dengan pemantauan berkala untuk memastikan ketersediaan dan harga sesuai HET.
![Kuota LPG 3 Kg Jakarta Timur 2025: 121 Ribu Metrik Ton, Stok Aman?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220151.195-kuota-lpg-3-kg-jakarta-timur-2025-121-ribu-metrik-ton-stok-aman-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan ketersediaan gas LPG 3 kg di Jakarta Timur hingga tahun 2025. Plt. Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, mengumumkan kuota LPG 3 kg mencapai 121.471 metrik ton. Angka ini diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta Timur selama setahun ke depan. Pengumuman ini disampaikan setelah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, melakukan peninjauan langsung ke pangkalan LPG di Kramat Jati.
Peninjauan Langsung dan Stok LPG
Peninjauan langsung yang dilakukan Pj Gubernur DKI Jakarta dan Plt. Wali Kota Jakarta Timur bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi LPG 3 kg berjalan lancar. Hasilnya, berdasarkan laporan dari pemilik pangkalan dan warga sekitar, stok LPG 3 kg terpantau aman. Setiap pangkalan rata-rata menyediakan 100 tabung per hari. Meskipun sempat terjadi sedikit hambatan pada awal Februari, Iin Mutmainnah menjelaskan bahwa hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh penyesuaian kebijakan distribusi.
Lebih lanjut, Iin Mutmainnah juga menekankan bahwa harga LPG 3 kg di Jakarta Timur tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 4 Tahun 2015, yaitu Rp16.000. Transparansi harga dijaga dengan baik, terlihat dari informasi HET yang terpampang jelas di pangkalan-pangkalan resmi.
Pemantauan Berkala dan Distribusi
Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan komitmen pemerintah untuk melakukan pemantauan berkala di seluruh pangkalan LPG resmi. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan LPG dan mencegah antrean panjang di masyarakat. Teguh Setyabudi menjelaskan bahwa hasil pemantauan menunjukkan kondisi yang beragam. Beberapa wilayah memiliki stok memadai, sementara yang lain masih terbatas. Pemerintah daerah terus berupaya memastikan distribusi merata.
"Kami sudah memantau dan kami sudah meminta kepada seluruh perangkat wilayah didukung oleh perangkat daerah karena sudah dipetakan ada memang yang tidak terjadi antrean sama sekali, ada yang stoknya masih memadai, ada yang stoknya masih terbatas," kata Teguh Setyabudi.
Kesimpulan
Dengan kuota 121.471 metrik ton untuk tahun 2025 dan pemantauan berkala oleh pemerintah, diharapkan ketersediaan LPG 3 kg di Jakarta Timur tetap terjaga. Pemerintah juga memastikan harga jual tetap sesuai HET yang berlaku. Meskipun ada tantangan dalam distribusi, upaya untuk memastikan ketersediaan dan akses LPG 3 kg bagi masyarakat terus dilakukan.