Laga IBL Bali United vs Prawira Bandung Dihentikan, Lapangan Licin!
Pertandingan IBL antara Bali United dan Prawira Bandung di GOR Merpati, Denpasar, Sabtu lalu, dihentikan karena lapangan licin dan membahayakan pemain; pertandingan dijadwal ulang di GOR Purna Krida.
Pertandingan lanjutan IBL 2025 antara Bali United Basketball melawan Prawira Bandung di GOR Merpati Denpasar, Sabtu, 18 Januari 2025, mendadak dihentikan. Penyebabnya? Lapangan yang sangat licin dan membahayakan keselamatan pemain.
Meskipun kuarter pertama sempat berjalan normal, satu menit sebelum berakhir, kedua tim mulai mengeluhkan kondisi lapangan yang basah dan licin. Panitia langsung bereaksi; mereka mengepel, menambah kipas angin, dan bahkan memasang blower untuk mengurangi kelembaban. Sayangnya, upaya ini tak cukup.
Setelah usaha tersebut, lapangan tetap dinilai tidak layak sehingga wasit terpaksa menghentikan pertandingan, 19 detik sebelum kuarter pertama berakhir. Keputusan ini diambil IBL demi keselamatan para pemain, menunjukkan komitmen mereka terhadap aspek keamanan.
GOR Merpati sendiri sebenarnya telah direnovasi oleh manajemen Bali United setelah kebakaran awal tahun 2024. Pada Desember 2024, IBL telah melakukan penilaian kelayakan, mewajibkan GOR Merpati melakukan berbagai perbaikan, termasuk uji pantul dan luncur, test event, dan perbaikan sirkulasi udara dengan penambahan AC, blower lantai, dan kipas angin. Namun, kelembaban tinggi tetap menjadi masalah saat pertandingan berlangsung.
Evaluasi menyeluruh atas insiden ini membuat panitia memutuskan untuk menunda pertandingan. Keputusan ini merujuk pada PP IBL Bab VII tentang Force Majeure dan Keadaan Memaksa. Sebagai bentuk kompensasi, tiket penonton akan dikembalikan seluruhnya.
Setelah rapat bersama manajer tim, pengawas pertandingan, dan asesor, IBL memutuskan untuk menjadwal ulang pertandingan Bali United melawan Prawira Bandung. Pertandingan akan digelar pada 12 Februari 2025 pukul 18.00 WITA di GOR Purna Krida, Badung, Bali. Perubahan lokasi ini diharapkan dapat memberikan kondisi pertandingan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pihak.
Insiden ini menyoroti pentingnya memastikan standar keselamatan dan kualitas venue olahraga, khususnya dalam hal perawatan dan pemeliharaan fasilitas, untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga dengan perubahan lokasi dan jadwal, pertandingan dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.
