Lansia Ditemukan Tewas Membusuk di Koja, Anaknya ODGJ
Lansia 59 tahun ditemukan tewas membusuk di rumahnya di Koja, Jakarta Utara; anaknya yang mengalami gangguan jiwa turut tinggal di rumah tersebut.

Seorang lansia perempuan ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di rumahnya di Jalan Alur Laut Raya, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Peristiwa yang menggemparkan warga ini terjadi pada Senin (5/6) malam pukul 21.30 WIB. Korban, LD (59), ditemukan oleh tetangganya yang hendak membeli air mineral. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang penyebab kematian dan peran anggota keluarga korban.
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja, AKP Alex Chandra, jasad korban ditemukan dalam kondisi membusuk dan bengkak, diperkirakan telah meninggal sekitar tiga hari sebelumnya. Korban diketahui tinggal bersama anaknya, EM (28), yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dan cucunya yang berusia dua tahun. Kejadian ini menyoroti kondisi sosial keluarga korban dan perlunya perhatian lebih terhadap individu dengan gangguan jiwa.
Penemuan mayat bermula ketika saksi, A (26), mendengar tangisan anak kecil dari dalam rumah korban. Setelah meminta kunci kepada pemilik warung, saksi menemukan EM dan anaknya menangis di belakang pintu. Saat itu, saksi melihat korban LD tergeletak di lantai dalam kondisi tubuh bengkak. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada RT, satpam kompleks, dan akhirnya ke Polsek Koja.
Penyelidikan Polisi dan Kondisi Korban
Polisi dari Polsek Koja segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa jasad LD. Pemeriksaan luar tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, namun ditemukan luka di bagian kepala korban. Saat ini, jasad korban berada di RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian.
"Kami masih menunggu hasil otopsi secara keseluruhan untuk mengetahui penyebab pasti kematian LD," ujar AKP Alex Chandra. Hasil autopsi ini sangat penting untuk mengungkap misteri di balik kematian korban dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa yang terjadi.
Polisi juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui kronologi kejadian secara detail. Kondisi korban yang ditemukan membusuk dan adanya luka di kepala menjadi fokus utama dalam penyelidikan. Peran EM, anak korban yang merupakan ODGJ, juga akan diselidiki untuk mengetahui apakah ada kaitannya dengan kematian ibunya.
Kondisi Keluarga dan Perhatian Sosial
Kejadian ini menyoroti kondisi sosial keluarga korban, khususnya peran EM sebagai anak korban yang memiliki gangguan jiwa. Perlu adanya perhatian lebih terhadap individu dengan gangguan jiwa dan keluarga mereka, agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. Dukungan sistem kesehatan mental dan sosial sangat penting untuk memberikan perlindungan dan perawatan bagi mereka yang membutuhkan.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya kepedulian antartetangga dan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar. Kepekaan saksi A yang mendengar tangisan anak kecil dan segera bertindak untuk memeriksa situasi di dalam rumah patut diapresiasi. Kejadian ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar.
Kesimpulannya, kematian LD masih dalam penyelidikan polisi. Hasil autopsi dan penyelidikan lebih lanjut akan mengungkap penyebab pasti kematian dan kronologi kejadian. Peristiwa ini juga menjadi sorotan pentingnya perhatian terhadap individu dengan gangguan jiwa dan keluarga mereka, serta kepedulian sosial dalam lingkungan masyarakat.
- Korban ditemukan tewas membusuk di rumahnya.
- Anak korban merupakan ODGJ.
- Polisi masih menyelidiki penyebab kematian.
- Jasad korban diotopsi di RS Polri Kramat Jati.