Livin' by Mandiri: Transaksi Tembus Rp4.027 Triliun di 2024!
Super app Livin' by Mandiri mencatat transaksi fantastis Rp4.027 triliun di 2024, tumbuh 23% yoy, didorong oleh peningkatan pengguna, frekuensi transaksi, dan fitur-fitur unggulan.
Suksesnya Livin' by Mandiri di Tahun 2024
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengumumkan pencapaian luar biasa dari aplikasi super app andalannya, Livin' by Mandiri. Nilai transaksi sepanjang tahun 2024 mencapai angka fantastis, yaitu Rp4.027 triliun! Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 23 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp3.271 triliun. Keberhasilan ini diumumkan oleh Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Timothy Utama, dalam konferensi pers virtual pada Rabu lalu di Jakarta.
Pertumbuhan Pengguna dan Frekuensi Transaksi
Tidak hanya nilai transaksi yang meningkat, jumlah pengguna Livin' by Mandiri juga mengalami pertumbuhan pesat. Tercatat sebanyak 29,3 juta pengguna aktif pada tahun 2024, meningkat 29 persen yoy. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan frekuensi transaksi yang mencapai 3,9 miliar transaksi, atau naik 38 persen yoy dibandingkan tahun 2023 yang hanya 2,8 miliar transaksi. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan aplikasi oleh nasabah Bank Mandiri.
Kontribusi Livin' by Mandiri terhadap pendapatan nonbunga Bank Mandiri juga sangat signifikan. Pada tahun 2024, Livin' berhasil menyumbang Rp2,62 triliun, meningkat 21 persen yoy dari Rp2,17 triliun pada tahun 2023. Keberhasilan ini membuktikan bahwa Livin' bukan hanya sekedar aplikasi perbankan, tetapi juga menjadi mesin penggerak pendapatan utama Bank Mandiri.
Fitur Unggulan yang Mendukung Pertumbuhan
Kesuksesan Livin' by Mandiri tidak terlepas dari berbagai fitur unggulan yang ditawarkan. Sebanyak 99 persen transaksi ritel nontunai telah dilakukan melalui aplikasi ini, menjadikan Livin' sebagai kanal utama transaksi bagi nasabah. Hal ini berdampak positif pada pertumbuhan tabungan Bank Mandiri yang selalu berada di atas pertumbuhan industri.
Salah satu fitur yang paling menonjol adalah fitur QRIS. Nilai transaksi QRIS melalui Livin' pada tahun 2024 meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023, melampaui pertumbuhan industri. Fitur transfer valuta asing (valas) untuk 18 mata uang juga mengalami pertumbuhan signifikan, dengan nilai transaksi yang meningkat dua kali lipat.
Integrasi fitur jual-beli saham di Livin' juga memberikan dampak positif. Pembukaan rekening RDN saham melalui Livin' tumbuh hingga 10 kali lipat dibandingkan sebelum fitur ini diluncurkan. Selain itu, 90 persen konversi transaksi kartu kredit menjadi cicilan dan 65 persen pencairan limit kartu kredit menjadi pinjaman tunai dilakukan melalui Livin'.
BNPL dan Kopra by Mandiri
Fitur buy now pay later (BNPL) juga menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Jumlah pengguna BNPL di Livin' telah melampaui 160 ribu nasabah, dengan nilai pencairan pada semester II 2024 tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan semester I 2024. Bank Mandiri tidak hanya fokus pada layanan ritel, tetapi juga pada layanan wholesale melalui wholesale digital super platform Kopra by Mandiri.
Kopra by Mandiri mencatat kinerja yang sangat baik dengan mengelola transaksi senilai Rp22.700 triliun hingga Desember 2024, tumbuh 17 persen yoy. Pertumbuhan ini tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Frekuensi transaksi Kopra mencapai 1,3 miliar transaksi, tumbuh 21 persen yoy. Kopra juga berkontribusi pada peningkatan fee based income sebesar Rp2,4 triliun pada 2024, atau tumbuh 8 persen yoy.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri telah menunjukkan kinerja yang luar biasa di tahun 2024. Pertumbuhan yang signifikan dalam nilai transaksi, jumlah pengguna, dan frekuensi transaksi membuktikan kesuksesan strategi digitalisasi Bank Mandiri. Berbagai fitur unggulan dan inovasi yang terus dikembangkan menjadi kunci keberhasilan dalam menjawab kebutuhan nasabah di era digital.