Lomba 17-an Tangerang: Bukan Sekadar Hiburan, Wali Kota Sebut Perkuat Persatuan dan Kebhinnekaan di HUT Ke-80 Kemerdekaan RI
Wali Kota Tangerang menegaskan Lomba 17-an Tangerang di HUT ke-80 Kemerdekaan RI bukan hanya hiburan, melainkan ajang memperkuat persatuan dan kebhinnekaan, serta mendorong semangat gotong royong.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menegaskan bahwa lomba-lomba yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Tangerang memiliki makna lebih dari sekadar hiburan. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk memperkuat persatuan dan menjaga kebhinnekaan di tengah masyarakat. Semangat kebersamaan yang terjalin diharapkan mampu menjadi fondasi kokoh bagi kemajuan kota.
Berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk memeriahkan momentum bersejarah ini, termasuk turnamen Mancing Merdeka di Danau Kalpataru, Banjar Wijaya, Cipondoh, yang dibuka langsung oleh Wali Kota. Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, turut melepas peserta gerak jalan santai dalam Gebyar Kemerdekaan di Kecamatan Periuk. Kedua acara ini menjadi bukti nyata partisipasi aktif warga dalam merayakan kemerdekaan.
Melalui tradisi lomba kemerdekaan ini, pemerintah daerah berharap nilai-nilai perjuangan para pahlawan dapat terus dihayati dan diwujudkan dalam kontribusi nyata. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang tumbuh dari kegiatan ini diharapkan dapat mendorong inovasi serta pelayanan publik yang optimal bagi seluruh warga Kota Tangerang.
Mempererat Persatuan dan Gotong Royong
Wali Kota Sachrudin menekankan bahwa lomba 17-an bukan sekadar ajang rekreasi, melainkan sarana efektif untuk mempererat hubungan antarsesama pegawai dan masyarakat luas. Kegiatan ini secara langsung memperkuat rasa persatuan dan menumbuhkan semangat gotong royong. Kedua nilai tersebut merupakan ruh fundamental dari kemerdekaan Indonesia yang harus terus dijaga.
Beliau juga menyampaikan bahwa semangat kebersamaan yang terbangun dari kegiatan semacam ini harus terus dibawa dalam lingkungan kerja sehari-hari. Dengan kekompakan dan persaudaraan yang kuat, kualitas pelayanan kepada masyarakat dipastikan akan semakin optimal. Hal ini menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan efektif.
Sachrudin berharap tradisi lomba kemerdekaan dapat terus dilestarikan sebagai pengingat bahwa kemerdekaan diraih melalui perjuangan berat. Oleh karena itu, kemerdekaan harus diisi dengan kontribusi nyata, termasuk melalui kerja sama dan semangat melayani masyarakat. Semangat positif ini diharapkan menjadi energi untuk berinovasi dan membawa Kota Tangerang semakin maju.
Menjaga Hasil Pembangunan dan Kebersihan Lingkungan
Di sisi lain, Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, saat melepas peserta gerak jalan santai, menyoroti pentingnya menjaga kekompakan dan kebersamaan. Ia berharap semangat ini menular ke seluruh masyarakat, sehingga kerukunan, persaudaraan, serta persatuan dan kesatuan tetap terpelihara, khususnya di Kecamatan Periuk. Kebersamaan adalah modal utama dalam membangun daerah.
Maryono juga menegaskan urgensi untuk menjaga hasil-hasil pembangunan yang kini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pembangunan yang ada merupakan buah dari perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang telah mengorbankan jiwa dan raga. Tanpa kemerdekaan, fasilitas dan infrastruktur modern seperti saat ini tidak mungkin dapat dinikmati.
Sebagai contoh, Alun-Alun Kecamatan Periuk yang kini menjadi kebanggaan warga, diimbau untuk selalu dirawat dan dijaga kebersihannya. Fasilitas publik ini harus dilestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Mantan Camat Periuk itu juga mengingatkan pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari demi kesehatan bersama.