LRT Jakarta Fase 1B Capai 50 Persen, Integrasi Transportasi Jadi Fokus Utama
Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B telah mencapai 50,04 persen progres hingga 21 Maret 2025, dengan fokus pada integrasi moda transportasi untuk warga Jakarta.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melaporkan bahwa pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, rute Velodrome-Manggarai sepanjang 6,4 kilometer, telah mencapai 50,04 persen hingga 21 Maret 2025. Direktur Teknik & Pengembangan Bisnis Jakpro, Dian Takdir, mengumumkan kabar baik ini pada Kamis di Jakarta. Proyek ini menargetkan penyelesaian pekerjaan sipil pada akhir tahun 2025, berfokus pada konstruksi layang kereta dan struktur bawah stasiun. Pembangunan ini diharapkan mampu meningkatkan mobilitas dan kenyamanan warga Jakarta.
Saat ini, pekerjaan konstruksi terkonsentrasi di Stasiun Matraman dan Stasiun Pramuka BPKP. Jakpro terus menggenjot pembangunan konstruksi stasiun dan jalur layang, termasuk pekerjaan fondasi, pier (penyangga), dan pemasangan girder. Lima stasiun yang sedang dibangun adalah Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai. Kelima stasiun ini memiliki progres yang berbeda-beda, dengan Stasiun Rawamangun paling maju (54,80 persen) dan Stasiun Manggarai masih pada tahap awal (9,04 persen).
Selain pembangunan fisik, Jakpro juga memprioritaskan integrasi dengan moda transportasi lain. "Kami berkomitmen untuk menghadirkan sistem transportasi yang lebih terintegrasi, nyaman, dan efisien bagi warga Jakarta," ujar Dian Takdir. Integrasi ini penting untuk memastikan sistem transportasi publik Jakarta menjadi lebih efektif dan mudah diakses oleh masyarakat.
Progres Pembangunan Per Stasiun dan Zona
Proyek LRT Jakarta Fase 1B dibagi menjadi dua zona: zona 1 (Velodrome-Underpass Pramuka) dan zona 2 (Underpass Pramuka-Manggarai). Zona 1, khususnya Stasiun Rawamangun, fokus pada pekerjaan arsitektur seperti pemasangan dinding, fasad, atap, pembangunan entrance, bound, dan pemasangan rel. Di area Jalan Pramuka, pemasangan girder di P52B-P55B telah dilakukan, dan proses penyelesaian slabdeck serta dinding parapet sedang berlangsung.
Sementara itu, zona 2, meliputi Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai, saat ini sedang menyelesaikan pekerjaan fondasi stasiun. Di area P110B-P113B, setelah underpass Pramuka, pemasangan girder telah selesai dan dilanjutkan dengan proses slabdeck. Di Jalan Tambak, pada P147B-P157B, telah terpasang 10 span girder, dan pekerjaan slabdeck serta dinding parapet sedang dilakukan. Pekerjaan ini menunjukkan komitmen Jakpro untuk menyelesaikan proyek sesuai target.
Berikut rincian progres masing-masing stasiun: Stasiun Rawamangun (54,80 persen), Stasiun Pramuka BPKP (16,71 persen), Stasiun Pasar Pramuka (17,03 persen), Stasiun Matraman (15,57 persen), dan Stasiun Manggarai (9,04 persen). Perbedaan progres ini mencerminkan kompleksitas pekerjaan di setiap lokasi dan prioritas pembangunan.
Integrasi Transportasi dan Manfaat bagi Warga Jakarta
Jakpro menekankan pentingnya integrasi dengan moda transportasi lain sebagai bagian integral dari proyek ini. Integrasi yang optimal akan memastikan kemudahan akses dan efisiensi bagi pengguna LRT Jakarta. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas transportasi publik di Jakarta. Dengan progres yang telah mencapai 50 persen, diharapkan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi mobilitas warga Jakarta.
Penyelesaian proyek ini diharapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas, memberikan alternatif transportasi yang nyaman dan efisien, serta meningkatkan konektivitas antar wilayah di Jakarta. Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh nyata komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi yang modern dan terintegrasi.