Mahasiswa Bali Garap Gim Horor Leak: Petualangan Mistis di Dunia Digital
Mahasiswa Primakara University ciptakan gim horor 'Leak Bali', memadukan kearifan lokal Bali dengan teknologi game modern, versi demo telah rilis di Steam.

Denpasar, 13 Maret 2024 - Dalam perpaduan unik antara teknologi modern dan kearifan lokal, mahasiswa Primakara University di Bali berhasil menciptakan gim horor petualangan yang berjudul "Leak Bali". Gim ini mengangkat kisah mistis Leak, makhluk halus dalam cerita rakyat Bali, ke dalam dunia digital. Proses pembuatannya melibatkan mahasiswa berbakat dan diawasi oleh tokoh agama serta akademisi untuk memastikan akurasi dan penghormatan terhadap budaya Bali.
Inisiatif ini lahir dari unit Pandora Entertainment, sebuah kelompok mahasiswa Primakara University yang berdedikasi dalam pengembangan gim komputer. Versi demo gim "Niskala: Sacred Knowledge of Leak" telah resmi diluncurkan di Steam dan dapat diunduh secara gratis oleh siapa pun. Keberhasilan ini menandai langkah signifikan dalam industri gim Indonesia, khususnya dalam mengangkat kearifan lokal ke panggung dunia.
Proses pembuatan gim ini melibatkan lebih dari tiga mahasiswa inti, berkat program Merdeka Belajar, yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Mereka berkolaborasi dalam menciptakan karakter, alur cerita, dan berbagai elemen gim lainnya. Keunikan gim ini terletak pada penggabungan unsur horor dengan cerita rakyat Bali yang kaya akan detail dan nuansa mistis, menciptakan pengalaman bermain yang autentik dan mencekam.
Proses Kreatif dan Tantangan Mistis
Perjalanan pembuatan gim "Leak Bali" dimulai sejak tahun 2023. Meskipun versi finalnya masih dalam tahap pengembangan dan direncanakan rilis tahun ini, versi demo yang telah diluncurkan memberikan gambaran menarik tentang apa yang ditawarkan gim ini. Versi demo terdiri dari 10 bagian, tetapi hanya tiga bagian yang dirilis untuk pengujian dan demonstrasi, guna memastikan tidak ada kesalahan atau kekurangan.
Para pemain akan diajak berpetualang sebagai tokoh utama, menyelesaikan misi demi misi dengan petunjuk yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat lokal Bali. Setiap detail cerita dalam gim ini telah melalui proses riset yang teliti, dengan melibatkan tokoh agama, akademisi, dan studi mendalam literatur Hindu Bali. Hal ini memastikan keakuratan dan penghormatan terhadap budaya dan kepercayaan masyarakat Bali.
Proses kreatif ini tidak selalu berjalan mulus. Para mahasiswa mengaku mengalami beberapa kejadian mistis selama proses pembuatan gim. Namun, mereka menafsirkan pengalaman tersebut sebagai pertanda baik dan bagian dari proses kreatif yang unik. "Ada yang ketika membuat, malamnya sempat beberapa kali didatangi sosok yang besar hitam, kemudian beberapa kali saat membuat di dekat pintu seperti banyak yang lewat, tapi itu dianggap pertanda sosok itu memang ada dan mungkin maksudnya baik," cerita I Made Dwi Hita Darmawan, Kepala Bidang Kerja Sama dan Humas Primakara University.
Dukungan Kampus dan Pemerintah
Primakara University, sebagai kampus berbasis teknologi informasi, mendukung penuh pengembangan gim ini. Universitas tersebut ingin mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam teknologi, sekaligus mengangkat dan melestarikan kearifan lokal. Pengembangan gim "Leak Bali" juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong percepatan pengembangan gim nasional.
Dengan menggabungkan elemen horor, petualangan, dan kearifan lokal Bali, "Leak Bali" berpotensi menjadi gim Indonesia yang diakui secara internasional. Gim ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media edukasi yang memperkenalkan budaya Bali kepada khalayak yang lebih luas. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa dan pengembang gim lainnya untuk terus berkarya dan mengangkat kekayaan budaya Indonesia ke kancah global.
Ke depannya, tim Pandora Entertainment berencana untuk terus mengembangkan gim "Leak Bali" dan menghadirkan pengalaman bermain yang semakin menarik dan mendalam. Mereka berharap gim ini dapat menjadi kebanggaan Indonesia dan memperkenalkan budaya Bali kepada dunia.