Makna di Balik Gelar 'Naijuf Keneno' untuk Kolonel Hendro Cahyono: 'Langit Memerah di Sini' Sambut Danrem Baru di Kupang
Kolonel Inf. Hendro Cahyono, Danrem 161/Wira Sakti yang baru, disambut dengan tradisi adat sakral di Kupang, diberi gelar 'Naijuf Keneno' yang penuh makna.

Kolonel Inf. Hendro Cahyono, Komandan Korem 161/Wira Sakti yang baru, tiba di Kupang dengan sambutan istimewa. Kedatangannya disambut dengan tradisi adat sakral yang kental akan nuansa lokal.
Dalam prosesi adat tersebut, Kolonel Hendro secara resmi dianugerahi gelar kehormatan "Naijuf Keneno". Gelar ini memiliki makna mendalam, yakni "Langit Memerah di Sini".
Penyambutan ini berlangsung pada Kamis, 31 Juli, di Markas Korem 161/Wira Sakti, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Acara ini menandai dimulainya masa tugas Kolonel Hendro di wilayah tersebut.
Makna Mendalam Gelar Naijuf Keneno
Gelar "Naijuf Keneno" merupakan sebuah kehormatan yang diberikan oleh keluarga besar Liurai Sonbay kepada Kolonel Hendro. Penganugerahan gelar ini dilakukan melalui sebuah ritual khusus pada Rabu malam, sehari sebelum kedatangan resmi Danrem di Kupang.
Secara harfiah, "Naijuf Keneno" berarti "Langit Memerah di Sini". Namun, makna filosofisnya jauh lebih dalam, melambangkan semangat pantang mundur. Gelar ini juga diartikan sebagai kemampuan untuk menunggangi awan guna memecahkan petir serta langit.
Filosofi tersebut merefleksikan dedikasi dan komitmen dalam mengabdi serta melayani masyarakat Flobamora, sebutan untuk Pulau Flores, Sumba, Timor, dan Alor. Pemberian gelar ini menunjukkan harapan besar masyarakat terhadap kepemimpinan Danrem yang baru.
Prosesi Penyambutan dan Serah Terima Jabatan
Saat tiba di Makorem 161/Wira Sakti pada Kamis siang, Kolonel Hendro langsung disambut dengan pemakaian pakaian adat lengkap beserta seluruh atributnya oleh keluarga Sonbay. Penampilan beliau seketika berubah, menyerupai seorang kesatria perang yang gagah.
Sebelumnya, Kolonel Hendro Cahyono telah resmi menjabat sebagai Danrem 161/WS setelah dilantik dan dilakukan serah terima jabatan. Prosesi ini dipimpin langsung oleh Pangdam IX/Udayana di Denpasar, Bali, pada Rabu, 30 Juli.
Kedatangan Kolonel Hendro di Kupang juga disambut oleh sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Nusa Tenggara Timur. Di antara mereka terdapat Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, Wadan Lantamal VII/Kupang, serta perwakilan Ketua DPRD Provinsi NTT.
Selain itu, turut hadir pula Danlanud El Tari Kupang, Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, dan beberapa pejabat penting lainnya. Sesuai jadwal, pada Kamis malam akan dilaksanakan acara lapas sambut, diikuti tradisi pelepasan pada Jumat, 1 Agustus.
Latar Belakang Kolonel Hendro Cahyono
Sebelum mengemban tugas sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti, Kolonel Inf. Hendro Cahyono memiliki rekam jejak yang signifikan di lingkungan TNI Angkatan Darat. Jabatan sebelumnya adalah Inspektorat-VII/Pembinaan Jabatan Personel Inspektorat Personel Inspektorat Umum Inspektorat Jenderal Angkatan Darat.
Kolonel Hendro Cahyono menggantikan Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes yang telah memasuki masa purna tugas. Brigjen TNI Joao Xavier telah mengabdikan puluhan tahun hidupnya di TNI AD, meninggalkan warisan kepemimpinan yang kuat.
Pergantian kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa semangat baru dan melanjutkan program-program yang telah berjalan. Fokus utama tetap pada pengabdian kepada negara dan masyarakat, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur.