Mantan Polisi Tersangka Narkoba Kabur dari Sel Tahanan Polda NTB, Propam Turun Tangan
Bidang Propam Polda NTB menyelidiki kaburnya mantan anggota polisi berinisial S, tersangka kasus narkoba, dari ruang tahanan pada Rabu, 16 April 2024, dan kini tengah diburu.

Kejadian mengejutkan terjadi di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Seorang mantan anggota Polri berinisial S, yang berstatus tersangka kasus narkoba, berhasil kabur dari ruang tahanan Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda NTB pada Rabu, 16 April 2024. Peristiwa ini langsung ditindaklanjuti oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTB, yang kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang bertugas saat kejadian. Polisi juga tengah memburu S untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, membenarkan peristiwa tersebut dalam keterangannya di Mataram, Senin. Ia menyatakan bahwa penanganan kasus kaburnya S masih dalam proses pemeriksaan Propam terhadap anggota yang berjaga saat itu. Kholid menegaskan bahwa pihak kepolisian terus berupaya untuk menangkap kembali S dan membawanya ke proses hukum yang berlaku.
Modus kaburnya S terbilang licik. Diduga, ia berhasil mengelabui personel piket jaga dengan berpura-pura membuang sampah. Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk melompati tembok pembatas Markas Polda NTB dan berhasil kabur. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan di dalam sel tahanan Polda NTB dan menjadi sorotan publik.
Penyelidikan Propam dan Pengejaran Tersangka
Proses penyelidikan Propam Polda NTB terhadap anggota yang bertugas saat kejadian kaburnya S tengah berjalan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengungkap kemungkinan adanya kelalaian atau bahkan keterlibatan oknum polisi dalam peristiwa tersebut. Hasil penyelidikan ini akan menjadi kunci dalam meningkatkan keamanan di lingkungan tahanan Polda NTB dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sementara itu, upaya pencarian dan penangkapan terhadap S terus dilakukan. Polda NTB melibatkan personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB dalam operasi pengejaran ini. Pihak kepolisian juga berupaya menjalin komunikasi dengan keluarga S untuk mendapatkan informasi terkait keberadaan S. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan S segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Penanganan masih dalam pemeriksaan propam terhadap anggota yang jaga," ujar Kombes Pol. Mohammad Kholid. Ia menambahkan bahwa untuk sementara ini, tersangka S masih dalam pengejaran tim gabungan. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk keluarga S, diharapkan dapat mempercepat proses penangkapan.
Kaburnya S menjadi perhatian serius bagi Polda NTB. Kejadian ini menunjukkan perlunya evaluasi dan peningkatan sistem keamanan di lingkungan tahanan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan keadilan ditegakkan.
Kronologi Kejadian dan Upaya Penangkapan
Peristiwa kaburnya S dari sel tahanan terjadi pada Rabu, 16 April 2024. Berdasarkan informasi yang diperoleh, S memanfaatkan kesempatan saat membuang sampah untuk mengelabui petugas jaga. Dengan licik, ia berhasil melompati tembok pembatas Markas Polda NTB dan menghilang tanpa jejak.
Setelah kejadian tersebut, Polda NTB langsung membentuk tim khusus untuk memburu S. Tim ini melibatkan personel dari Ditreskrimum Polda NTB dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan informasi terkait keberadaan S. Upaya pencarian dilakukan secara intensif, termasuk melalui komunikasi dengan keluarga S.
"Jadi, untuk sementara ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran tim," tegas Kombes Pol. Mohammad Kholid. Pihak kepolisian berharap kerjasama masyarakat dan informasi dari berbagai sumber dapat membantu mempercepat proses penangkapan S.
Kasus kaburnya S ini menjadi pembelajaran penting bagi penegak hukum dalam meningkatkan keamanan dan pengawasan di lingkungan tahanan. Langkah-langkah preventif dan peningkatan sistem keamanan menjadi hal yang krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Polda NTB berkomitmen untuk terus berupaya menangkap S dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
Keberhasilan S melarikan diri menimbulkan pertanyaan tentang celah keamanan di dalam sel tahanan Polda NTB. Hal ini mendorong perlunya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan dan pengawasan di lingkungan tahanan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Polda NTB berkomitmen untuk meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan di lingkungan tahanan guna menjaga keamanan dan ketertiban.
Kesimpulan
Kaburnya mantan polisi tersangka narkoba dari tahanan Polda NTB menjadi sorotan publik dan mendorong Propam untuk melakukan penyelidikan internal. Upaya penangkapan tersangka terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, dan diharapkan dapat segera membuahkan hasil. Kejadian ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi sistem keamanan di lingkungan tahanan Polda NTB.