Mantan Wapres Ma'ruf Amin Dukung Penuh Pendirian Bank Syariah Muhammadiyah: Langkah Strategis Ekonomi Nasional
Mantan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan dukungan penuh terhadap Muhammadiyah dalam upayanya mendirikan Bank Syariah Muhammadiyah, menandai langkah penting bagi ekonomi syariah nasional.

Mantan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, memberikan dukungan penuh terhadap langkah Muhammadiyah dalam mendirikan bank syariah. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada Jumat malam, 16 Agustus, di sela acara penutupan 2025 Human Fraternity Fellowship. Dukungan ini dianggap sebagai dorongan signifikan bagi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Menurut Ma'ruf Amin, keberadaan institusi keuangan syariah, termasuk bank, sangat penting untuk menghidupkan fikih muamalah. Ia menekankan bahwa semakin banyak bank syariah yang beroperasi, semakin baik pula bagi pertumbuhan sektor ekonomi syariah nasional. Pihak-pihak yang berinisiatif mengembangkan bank syariah baru patut didorong.
Langkah konkret Muhammadiyah dalam sektor ini telah terlihat dengan konversi BPR Matahari Artadaya menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Matahari atau Bank Syariah Matahari (BSM). Konversi ini resmi terjadi pada akhir Juni 2025 dan telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dukungan Penuh dari Tokoh Nasional
Ma'ruf Amin, yang dikenal sebagai salah satu tokoh sentral dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, secara eksplisit menyatakan dukungannya. Ia melihat pendirian bank syariah oleh organisasi sekelas Muhammadiyah sebagai langkah strategis. Ini akan memperkuat ekosistem keuangan syariah yang sedang berkembang pesat.
Baginya, setiap upaya untuk memperbanyak institusi kesyariahan adalah hal yang sangat positif. Ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengimplementasikan prinsip-prinsip fikih muamalah dalam praktik sehari-hari. Dukungan ini diharapkan dapat memotivasi pihak lain untuk turut serta dalam pengembangan sektor ini.
Mantan Wapres tersebut juga menambahkan bahwa peluang di pangsa ekonomi syariah nasional masih sangat besar. Oleh karena itu, inisiatif seperti yang dilakukan Muhammadiyah harus terus didorong. Kehadiran lebih banyak bank syariah akan menciptakan kompetisi sehat dan inovasi layanan bagi masyarakat.
Transformasi BPRS Matahari: Cikal Bakal Bank Umum Syariah
Muhammadiyah telah menunjukkan komitmennya dengan sukses mengkonversi BPR Matahari Artadaya menjadi BPRS Matahari. Proses konversi dari bank konvensional menjadi syariah ini merupakan tonggak penting. Hal ini menunjukkan keseriusan Muhammadiyah dalam memperkuat sektor keuangan syariah dari tingkat bawah.
Meskipun memiliki potensi besar untuk mendirikan Bank Umum Syariah (BUS), Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengungkapkan bahwa fokus utama saat ini adalah penguatan BPRS Matahari. Ia menjelaskan bahwa banyak persiapan yang harus dilakukan untuk mendirikan BUS. Persiapan tersebut meliputi permodalan, jaringan, infrastruktur IT, hingga sumber daya manusia yang memadai.
Desakan dari anggota Muhammadiyah untuk segera mendirikan BUS memang cukup kuat. Namun, Anwar Abbas menegaskan bahwa Muhammadiyah ingin memastikan fondasi yang kokoh terlebih dahulu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memiliki harapan agar Muhammadiyah memiliki BPRS yang besar dan kuat.
OJK bahkan telah menyurati PP Muhammadiyah untuk melakukan merger antar BPRS yang berada di lingkungan Muhammadiyah. Langkah ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal berdirinya Bank Umum Syariah Muhammadiyah di masa depan. Ini menunjukkan sinergi antara regulator dan organisasi dalam mengembangkan perbankan syariah.