Masyarakat Batam Antusias Ikuti Pawai Takbir Idul Fitri, Menteri Iftitah Sampaikan Apresiasi
Menteri Transmigrasi mengapresiasi antusiasme warga Batam dalam pawai takbir Idul Fitri 1446 H, yang diikuti berbagai komunitas dan lintas agama, menciptakan harmoni dan semangat kebangsaan.

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanegara menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat Kota Batam dalam pawai takbir Idul Fitri 1446 Hijriah pada Minggu malam, 30 Maret 2024. Pawai takbir yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Batam di Dataran Masjid Agung Raja Hamidah ini diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat, menciptakan suasana harmoni dan kebersamaan.
Menteri Iftitah, yang hadir setelah menyelesaikan kunjungan kerja di Kawasan Rempang Eco City, mengungkapkan rasa senangnya atas partisipasi masyarakat. "Saya sangat senang sekali, kemarin memang diundang oleh wali kota, wakil wali kota. Antusias masyarakat sangat luar biasa," katanya. Kehadiran beliau semakin memeriahkan acara yang menjadi agenda rutin tahunan tersebut.
Pawai takbir ini bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga dimaknai sebagai upaya untuk menciptakan harmoni antar-sesama manusia, seperti yang disampaikan oleh Wali Kota Batam Amsakar Achmad. Beliau menekankan bahwa pawai tersebut diikuti oleh berbagai komunitas dan lintas agama, menunjukkan semangat kebersamaan dan toleransi yang tinggi di Kota Batam.
Pawai Takbir: Suasana Harmonis dan Semangat Kebangsaan
Pawai takbir Idul Fitri di Batam diikuti oleh 123 kendaraan, terdiri dari 73 mobil hias, 50 mobil pendukung, serta kendaraan roda dua dan empat dari masyarakat. Peserta pawai berasal dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batam, kecamatan, BP Batam, kelurahan, instansi vertikal, ormas Islam, masjid, dan mushola di Batam. Rute pawai dimulai dari Masjid Agung Raja Hamidah dan berakhir di Pelabuhan Batu Ampar.
Wali Kota Amsakar Achmad menambahkan bahwa pawai takbir juga dapat menumbuhkan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi negeri. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga memiliki nilai-nilai positif bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketua Panitia Kegiatan Pelaksanaan Idul Fitri Tingkat Kota Batam, Salim, menjelaskan bahwa pawai takbir ini juga merupakan ajang lomba dengan total hadiah Rp36 juta. Hadiah tersebut diberikan kepada empat juara dengan rincian: Juara 1 (Rp12 juta), Juara 2 (Rp10 juta), Juara 3 (Rp8 juta), dan Juara 4 (Rp6 juta).
Lomba Pawai Takbir dan Semangat Kompetisi yang Sehat
Lomba pawai takbir ini semakin menambah semarak acara dan mendorong partisipasi aktif masyarakat. Dengan adanya hadiah, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas peserta dalam mempersiapkan mobil hias dan penampilan mereka. Kompetisi yang sehat ini juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk turut serta dalam pawai takbir.
Keberhasilan penyelenggaraan pawai takbir ini menunjukkan semangat kebersamaan dan toleransi yang tinggi di Kota Batam. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa perbedaan agama dan latar belakang tidak menghalangi masyarakat untuk merayakan Idul Fitri bersama-sama dengan penuh suka cita.
Pawai takbir di Batam tidak hanya menjadi perayaan keagamaan semata, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebangsaan. Hal ini sejalan dengan harapan Wali Kota Batam agar pawai takbir dapat menciptakan harmoni dan menumbuhkan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi negeri.
Suksesnya pawai takbir ini juga tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, instansi terkait, dan seluruh masyarakat Batam yang turut berpartisipasi aktif. Semoga pawai takbir ini dapat terus menjadi tradisi positif yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.