Mega Corpora Kuasai 26 Persen Saham Bank Sulteng, Posisi Kedua Setelah Pemprov
PT Mega Corpora milik Chairul Tanjung menguasai 26 persen saham Bank Sulteng, menempati posisi kedua setelah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

PT Mega Corpora, perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung, resmi menguasai 26 persen saham di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Sulawesi Tengah atau Bank Sulteng. Informasi ini berdasarkan dokumen yang diterima Antara di Palu pada Selasa. Akuisisi saham ini menempatkan Mega Corpora sebagai pemegang saham terbesar kedua di Bank Sulteng.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 30,64 persen saham, setara dengan Rp150,74 miliar. Mega Corpora sendiri menyetor modal sebesar Rp127,93 miliar untuk kepemilikan sahamnya tersebut. Total modal disetor seluruh pemegang saham Bank Sulteng hingga awal tahun 2025 mencapai Rp491,96 miliar.
Kepemilikan saham Bank Sulteng terbagi cukup beragam. Selain Pemprov Sulteng dan Mega Corpora, sebanyak 13 pemerintah kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah juga turut memiliki saham di bank daerah ini. Nilai nominal per lembar saham Bank Sulteng sendiri adalah Rp100.000.
Pemegang Saham Bank Sulteng: Rincian Kepemilikan
Berikut rincian kepemilikan saham Bank Sulteng dari pemegang saham terbesar hingga terkecil:
- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah: 30,64 persen (1.507.448 lembar saham)
- PT Mega Corpora: 26,00 persen (1.279.348 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong: 4,93 persen (242.638 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Banggai: 4,85 persen (238.417 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Tolitoli: 4,52 persen (222.523 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan: 3,68 persen (181.068 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Poso: 3,49 persen (171.897 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Donggala: 3,42 persen (168.487 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una: 3,34 persen (164.495 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Buol: 3,02 persen (148.407 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Morowali Utara: 2,94 persen (144.741 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Morowali: 2,93 persen (144.164 lembar saham)
- Pemerintah Kota Palu: 2,56 persen (125.728 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Banggai Laut: 2,31 persen (113.591 lembar saham)
- Pemerintah Kabupaten Sigi: 1,36 persen (66.746 lembar saham)
Dengan akuisisi saham ini, Mega Corpora kini memiliki peran signifikan dalam perkembangan Bank Sulteng. Kehadiran investor swasta besar seperti Mega Corpora diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan kinerja Bank Sulteng ke depannya, baik dari sisi permodalan maupun manajemen.
Langkah ini juga menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah. Kepemilikan saham yang beragam, melibatkan pemerintah daerah dan investor swasta, menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan sektor perbankan di wilayah tersebut.