Megawati Tegaskan Perjuangan Kemerdekaan Tak Berakhir, Mengutip Pesan Bung Karno
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia belum usai. Simak penjelasannya mengutip Bung Karno!

Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa kemerdekaan bukanlah titik akhir dari perjuangan bangsa Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya saat menjadi inspektur upacara di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, pada Minggu, 17 Agustus.
Megawati mengutip pemikiran Proklamator RI, Bung Karno, yang termaktub dalam karyanya "Mencapai Indonesia Merdeka" tahun 1933. Menurut Bung Karno, kemerdekaan merupakan sebuah "jembatan emas" yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan bangsa.
Pilihan jalan setelah kemerdekaan sepenuhnya berada di tangan bangsa Indonesia. Megawati menekankan pentingnya memastikan bahwa bangsa ini melangkah menuju keselamatan dan kesejahteraan seluruh rakyat.
Jembatan Emas dan Dua Jalan Kemerdekaan
Dalam pandangan Bung Karno yang dikutip Megawati, kemerdekaan membuka dua jalur yang kontras bagi sebuah bangsa. Salah satu jalur mengarah pada keselamatan dan kesejahteraan rakyat marhaen, atau terwujudnya dunia yang sama rasa dan bahagia.
Namun, terdapat pula jalur lain yang berpotensi membawa pada kesengsaraan rakyat marhaen. Jalur ini akan menciptakan dunia yang penuh dengan ratap dan tangis, jauh dari cita-cita kemerdekaan sejati.
Kemerdekaan oleh karenanya dipandang sebagai pintu gerbang utama. Pintu ini akan mengantarkan bangsa menuju kehidupan yang berdaulat dalam bidang politik. Selain itu, kemerdekaan juga memungkinkan bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang ekonomi.
Lebih lanjut, kemerdekaan juga menjadi fondasi penting untuk membentuk kepribadian bangsa yang kuat dalam kebudayaan. Ini menegaskan bahwa perjuangan kemerdekaan melampaui sekadar meraih kedaulatan fisik.
Membangun Bangsa Berdaulat dan Sejahtera
Megawati menekankan bahwa tanggung jawab bangsa Indonesia adalah memilih jalan yang tepat. Pilihan ini harus memastikan bangsa melangkah di jalur keselamatan dan kesejahteraan rakyat. Hal ini sejalan dengan tema peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025.
Tema tersebut adalah "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju". Tema ini merefleksikan semangat kebangsaan yang harus terus dijaga. Semangat ini menjadi fondasi kuat untuk melangkah maju ke masa depan yang lebih baik.
Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 RI dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Upacara tersebut dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta. Kehadiran Presiden menunjukkan komitmen negara terhadap nilai-nilai kemerdekaan.
Perayaan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali makna perjuangan. Ini juga menjadi ajang untuk memperkuat tekad melanjutkan pembangunan bangsa. Seluruh elemen masyarakat diharapkan turut serta dalam semangat ini.
Semangat Perayaan HUT ke-80 RI
Berbagai kegiatan telah disiapkan untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini akan berlangsung pada Minggu, 17 Agustus. Tujuannya adalah melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam euforia kemerdekaan.
Salah satu agenda utama adalah Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi. Kegiatan ini akan mengingatkan kembali sejarah perjuangan bangsa. Ini juga menumbuhkan rasa bangga akan identitas nasional.
Selain itu, akan ada Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan. Acara ini dirancang untuk mempererat persatuan. Ini juga menjadi wadah ekspresi kegembiraan seluruh elemen bangsa. Semangat kebersamaan akan terasa kuat.
Seluruh rangkaian acara ini diharapkan dapat membangkitkan semangat kolektif. Semangat untuk terus berjuang demi mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa. Kemerdekaan sejati adalah hasil dari perjuangan yang tak pernah usai.