Megawati Terima Lukisan Dirinya sebagai Srikandi Pemanah di Ulang Tahun ke-78
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menerima lukisan dirinya sebagai srikandi yang sedang memanah dalam perayaan ulang tahunnya ke-78 di Jakarta, Jumat (24/1), menimbulkan reaksi antusias dari kader partai.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mendapatkan kejutan istimewa di perayaan ulang tahunnya yang ke-78. Di acara yang berlangsung Jumat (24/1) di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, beliau menerima sebuah lukisan unik. Lukisan tersebut menggambarkan Megawati sebagai seorang srikandi yang sedang memanah.
Hadiah istimewa ini diberikan oleh seorang pelukis yang turut hadir dalam perayaan tersebut. Megawati penasaran dengan alasan di balik penggambaran dirinya sebagai srikandi. Sang pelukis menjelaskan bahwa srikandi merupakan satu-satunya perempuan yang pergi ke medan perang dengan misi khusus, yakni menghabisi lawan dalam satu hari.
Mendengar penjelasan tersebut, Megawati menanggapi dengan gaya khasnya. Beliau bertanya, "Kalau ini (Srikandi) saya, lah saya suruh melinteng (memanah) sopo?" Pertanyaan ini sontak disambut gemuruh antusiasme kader PDI Perjuangan yang hadir. Banyak kader yang bersorak dan berdiri dari tempat duduk mereka.
Setelah sesi pemberian lukisan dan percakapan yang penuh makna, acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng. Megawati dan jajaran pengurus pusat PDI Perjuangan turut serta dalam tradisi ini. Setelah itu, Megawati memimpin bimbingan teknis bagi kader partai.
Sayangnya, sesi bimbingan teknis tersebut tertutup untuk awak media. Hingga berita ini diturunkan, kegiatan masih berlangsung. Acara ulang tahun Megawati ini jelas menjadi momen spesial, bukan hanya karena perayaan usia, tetapi juga karena hadiah unik yang sarat makna simbolis.
Lukisan tersebut kemungkinan besar akan menjadi simbol kepemimpinan Megawati sebagai sosok yang tegas dan memiliki misi khusus untuk kemajuan bangsa. Pernyataan Megawati tentang siapa yang akan menjadi sasaran panahnya juga menarik tafsir, mungkin mengindikasikan tantangan yang dihadapi partai atau bahkan negara. Peristiwa ini memberikan warna menarik dalam dinamika politik Indonesia.