Mendag Pastikan Belum Ada Permintaan Resmi Impor Beras dari Malaysia
Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan belum ada permintaan resmi dari Malaysia untuk impor beras Indonesia, meskipun Indonesia memiliki surplus beras dan Presiden Jokowi telah mengizinkan ekspor.

Jakarta, 25 April 2025 - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso secara tegas menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada permintaan resmi dari pemerintah Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Mendag Budi saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat lalu.
"Belum ya, kalau secara resmi. Kan kalau kita dulu impor dari Vietnam, kan pakai MOU segala macam. Ya bisa jadi nanti ada MOU ya, kalau ia ingin impor dari Indonesia, tapi belum sampai situ," ujar Budi menjelaskan proses impor beras antarnegara yang biasanya melibatkan Nota Kesepahaman (MOU).
Meskipun belum ada permintaan resmi, Mendag Budi mengakui potensi Malaysia sebagai salah satu negara tujuan ekspor beras Indonesia. Hal ini mengingat kondisi Malaysia yang saat ini tengah mengalami krisis beras, dengan produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi 40 hingga 50 persen dari total kebutuhan beras nasional mereka.
Ekspor Beras Indonesia: Mengikuti Arahan Presiden
Lebih lanjut, Mendag Budi menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan sepenuhnya mengikuti arahan Presiden terkait ekspor beras. "Pada prinsipnya kita ikutin arahan Presiden, karena kita juga sudah surplus," imbuhnya. Pernyataan ini merujuk pada kebijakan Presiden yang mengizinkan ekspor beras mengingat surplus produksi beras di Indonesia saat ini.
Presiden telah memberikan lampu hijau untuk ekspor beras ke beberapa negara. Keputusan ini diambil berdasarkan laporan surplus produksi beras dari Menteri Pertanian dan Menko Pangan. "Saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan, beberapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka. Saya izinkan! Dan saya perintahkan kirim beras ke mereka," kata Presiden dalam sambutannya di acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4).
Meskipun Presiden telah memberikan izin ekspor, identitas negara-negara tujuan ekspor beras tersebut belum diungkapkan secara resmi. Namun, minat Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia telah disampaikan sebelumnya.
Stok Beras Indonesia Melimpah
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut memberikan informasi terkait stok beras nasional. Ia menyatakan bahwa serapan beras hingga April 2025 mencapai angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Stok beras saat ini tercatat mencapai 3 juta ton, menunjukkan kondisi surplus yang signifikan.
Kondisi surplus beras ini menjadi dasar pemerintah untuk mempertimbangkan ekspor beras ke negara lain yang membutuhkan. Namun, proses ekspor tetap akan mengikuti prosedur dan regulasi yang berlaku, termasuk kemungkinan penandatanganan MOU dengan negara importir.
Kejelasan mengenai negara-negara tujuan ekspor dan mekanisme pengiriman beras masih akan diumumkan lebih lanjut oleh pemerintah. Namun, pernyataan Mendag Budi telah memberikan gambaran terkini mengenai situasi impor beras dari Malaysia dan kebijakan ekspor beras Indonesia.