Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Mengapa Zulhas Dukung Amnesti Abolisi Hasto Tom Lembong? Ternyata Demi Persatuan Bangsa!

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, angkat bicara soal dukungan terhadap amnesti abolisi Hasto Tom Lembong oleh Presiden Prabowo, mengungkap alasan kuat di baliknya demi persatuan bangsa.

Sabtu, 02 Agu 2025 12:24:00
konten ai
Copied!
Mengapa Zulhas Dukung Amnesti Abolisi Hasto Tom Lembong? Ternyata Demi Persatuan Bangsa!
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, angkat bicara soal dukungan terhadap amnesti abolisi Hasto Tom Lembong oleh Presiden Prabowo, mengungkap alasan kuat di baliknya demi persatuan bangsa. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, memberikan tanggapan terkait kebijakan amnesti dan abolisi yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong. Pernyataan ini disampaikan oleh pria yang akrab disapa Zulhas tersebut di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (2/8).

Menurut Zulkifli Hasan, langkah Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan amnesti dan abolisi ini merupakan upaya strategis. Kebijakan tersebut bertujuan utama untuk menjaga serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah berbagai tantangan. Zulhas menekankan pentingnya persatuan bagi keberlangsungan negara.

Zulhas menegaskan bahwa Presiden Prabowo sangat menginginkan seluruh elemen bangsa untuk bersatu. Hal ini dianggap krusial, terutama mengingat situasi geopolitik global yang sedang tidak menentu. Dukungan penuh diberikan oleh Zulhas atas keputusan presiden tersebut demi masa depan Indonesia yang lebih kokoh.

Menjaga Persatuan di Tengah Geopolitik Global

Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa keputusan pemberian amnesti dan abolisi ini didasari oleh urgensi persatuan nasional. Ia menyoroti kondisi global yang penuh ketidakpastian, di mana konflik dan ketegangan terjadi di berbagai belahan dunia. Situasi ini, menurutnya, menuntut Indonesia untuk semakin solid dan bersatu.

Sebagai contoh, Zulhas menyebutkan adanya konflik di negara-negara ASEAN, serta ketegangan antara India dan Pakistan. Ia juga menyinggung situasi di Eropa dan Timur Tengah yang masih bergejolak. Kondisi ini menjadi latar belakang mengapa persatuan internal menjadi prioritas utama bagi Indonesia.

Menteri Koordinator Pangan ini menekankan bahwa dalam menghadapi dinamika global yang kompleks, kekuatan suatu bangsa terletak pada persatuannya. Tanpa persatuan yang kuat, Indonesia akan rentan terhadap berbagai pengaruh negatif dari luar. Oleh karena itu, kebijakan yang mendorong rekonsiliasi sangat dibutuhkan.

Zulhas menambahkan bahwa persatuan bukan hanya sekadar slogan, melainkan fondasi vital bagi kemajuan dan stabilitas negara. Kebijakan amnesti dan abolisi ini dilihat sebagai instrumen untuk merangkul semua pihak. Hal ini diharapkan dapat menghilangkan potensi perpecahan yang dapat melemahkan bangsa.

Penguatan NKRI Melalui Kebijakan Strategis

Dukungan Zulkifli Hasan terhadap keputusan Presiden Prabowo Subianto ini mencerminkan pandangan bahwa kebijakan tersebut merupakan langkah tepat. Tujuannya adalah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah ancaman eksternal dan internal. Integrasi nasional menjadi kunci utama.

Zulhas menggarisbawahi bahwa dengan bersatunya seluruh komponen bangsa, Indonesia akan memiliki daya tahan yang lebih baik. Kekuatan ini diperlukan untuk menghadapi tantangan ekonomi, politik, dan sosial yang mungkin timbul. Keputusan ini diharapkan dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan.

Ia juga menyatakan bahwa kebijakan seperti amnesti dan abolisi dapat menjadi jembatan rekonsiliasi. Ini memungkinkan pihak-pihak yang sebelumnya berseberangan untuk kembali bersatu dalam semangat kebangsaan. Hal ini penting untuk menciptakan stabilitas politik yang diperlukan bagi pertumbuhan.

Pada akhirnya, Zulkifli Hasan berharap bahwa dengan adanya persatuan yang kokoh, Indonesia akan semakin kuat dan mampu bersaing di kancah internasional. Keputusan Presiden Prabowo ini adalah bagian dari upaya besar untuk mengajak semua pihak berkontribusi. Tujuannya adalah mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • amnesti abolisi
  • berita nasional
  • geopolitik global
  • hasto kristiyanto
  • konten ai
  • nkri
  • pan
  • persatuan bangsa
  • #planetantara
  • prabowo subianto
  • tom lembong
  • zulkifli hasan
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.