Mengejutkan! Pemprov Jabar Bantah Klaim Kebocoran Jutaan Data Warga Jawa Barat: Ini Faktanya
Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantah tegas klaim kebocoran jutaan data warga Jawa Barat yang beredar di media sosial X. Simak penjelasan lengkapnya di sini!

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) secara resmi membantah isu yang menyebutkan data pribadi jutaan warga Jawa Barat yang dikelola oleh Pemprov Jabar telah bocor. Bantahan ini disampaikan menyusul klaim yang beredar luas di media sosial dan forum gelap.
Kepala Diskominfo Jawa Barat, Mas Adi Komar, menegaskan bahwa hasil penelusuran dan validasi yang telah dilakukan pihaknya menunjukkan klaim kebocoran data tersebut tidak benar. Pernyataan ini disampaikan Adi di Bandung pada Minggu, 27 Juli, untuk menenangkan masyarakat.
Isu kebocoran data ini bermula dari unggahan akun bernama DigitalGhostt di platform media sosial X pada 10 Juli 2025. Akun tersebut mengklaim telah membobol dan menguasai data pribadi 4,6 juta warga Jawa Barat, bahkan menawarkannya di sebuah forum dark web.
Klarifikasi Resmi Diskominfo Jabar
Adi Komar menjelaskan bahwa unggahan akun DigitalGhostt yang mengklaim telah membocorkan data warga Jabar dan menawarkannya di forum gelap tidak sesuai fakta. Pihaknya telah melakukan validasi mendalam terhadap klaim tersebut dan tidak menemukan adanya kebocoran.
Pemprov Jabar berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan data pemerintah dan data pribadi masyarakat. Upaya ini diwujudkan melalui penguatan teknologi keamanan informasi yang berkelanjutan.
Selain itu, koordinasi erat dengan instansi pemerintah terkait juga terus dilakukan untuk memastikan perlindungan data. Peningkatan kesadaran seluruh aparatur mengenai pentingnya perlindungan data pribadi dan data strategis pemerintah menjadi prioritas.
Adi Komar juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Masyarakat diajak untuk menyikapi informasi di media sosial secara bijak dan segera melakukan konfirmasi kepada instansi berwenang jika menemukan hal yang meragukan.
Asal Mula Klaim dan Potensi Ancaman Siber
Klaim kebocoran data warga Jawa Barat ini mencuat setelah akun DigitalGhostt mengunggah cuitan pada 10 Juli 2025 pukul 16.33 WIB. Cuitan tersebut mempertanyakan keamanan siber Indonesia dalam melindungi data warganya, khususnya masyarakat Jawa Barat.
Unggahan itu disertai tangkapan layar dari sebuah forum dark web yang memuat penawaran data dengan label "4.6 million data of West Java Indonesian citizens [DATABASE]". Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat logo resmi Pemprov Jabar dan tulisan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Deskripsi data yang ditawarkan mencakup informasi sensitif seperti alamat, nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), email, dan pekerjaan. Keotentikan data tersebut memang masih perlu diverifikasi secara detail, namun unggahan ini berpotensi menjadi salah satu isu kebocoran data terbesar di Indonesia.
Akun DigitalGhostt sendiri dikenal sebagai pengguna aktif forum dark web dengan reputasi tinggi dalam komunitas jual beli data hasil peretasan. Bahkan, akun @H4ckmanac menyebut DigitalGhostt sebagai peretas yang sama yang pernah membobol 700 ribu data individu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).