Menhan Lantik Tiga Deputi Baru Dewan Pertahanan Nasional
Menteri Pertahanan melantik tiga deputi baru Dewan Pertahanan Nasional (DPN) untuk memperkuat pertahanan Indonesia di bidang geostrategi, geopolitik, dan geoekonomi.

Jakarta, 20 Februari 2025 - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin melantik tiga deputi baru Dewan Pertahanan Nasional (DPN) di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat. Pelantikan ini menandai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat pertahanan negara di tengah berbagai tantangan global. Ketiga deputi tersebut akan memegang peran krusial dalam merumuskan kebijakan pertahanan nasional yang komprehensif.
Ketiga tokoh yang dilantik tersebut adalah Brigadir Jenderal TNI Ari Yulianto sebagai Deputi Bidang Geostrategi, Dr. Begi Hersutanto sebagai Deputi Bidang Geopolitik, dan Yayat Ruyat sebagai Deputi Bidang Geoekonomi. Mereka dipilih berdasarkan latar belakang dan pengalaman yang relevan dalam mendukung penguatan pertahanan negara. Pelantikan ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi kinerja DPN dalam menghadapi tantangan-tantangan yang semakin kompleks.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11/M Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kelompok Pakar Strategis dan Industri Pertahanan dan Deputi di Lingkungan Dewan Pertahanan Nasional. Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa kehadiran ketiga deputi baru ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar lintas sektor pemerintah dalam memperkokoh pertahanan Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tugas dan Peran Deputi Baru DPN
Brigjen TNI Ari Yulianto sebagai Deputi Bidang Geostrategi akan fokus pada analisis dan perencanaan strategis untuk menghadapi tantangan geopolitik global. Dr. Begi Hersutanto sebagai Deputi Bidang Geopolitik akan berperan dalam mengelola hubungan internasional dan diplomasi pertahanan. Sementara itu, Yayat Ruyat sebagai Deputi Bidang Geoekonomi akan fokus pada aspek ekonomi yang berkaitan dengan pertahanan negara, termasuk penguatan industri pertahanan dalam negeri.
Ketiga deputi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengambilan keputusan strategis di bidang pertahanan. Mereka akan bekerja sama dengan anggota DPN lainnya untuk merumuskan kebijakan yang efektif dan efisien dalam menjaga kedaulatan NKRI. Pengalaman dan keahlian mereka di bidangnya masing-masing akan menjadi aset berharga bagi DPN.
Dengan adanya tambahan deputi baru ini, diharapkan DPN dapat lebih responsif dan adaptif dalam menghadapi dinamika geopolitik dan keamanan yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun pertahanan negara yang kuat dan tangguh.
Struktur dan Fungsi Dewan Pertahanan Nasional
Dewan Pertahanan Nasional (DPN) merupakan lembaga yang berperan penting dalam menetapkan kebijakan pertahanan nasional. Lembaga ini memberikan pertimbangan dan merumuskan solusi kebijakan strategis di bidang pertahanan, mencakup kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Struktur DPN terdiri dari seorang ketua (yang dipilih oleh Presiden), anggota tetap, dan anggota tidak tetap.
Anggota tetap DPN meliputi pejabat tinggi negara, seperti Wakil Presiden, Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Panglima TNI, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Keuangan, Kepala Badan Intelijen Negara, dan Kepala Staf Angkatan. Keanggotaan yang beragam ini memastikan terintegrasinya berbagai perspektif dan keahlian dalam pengambilan keputusan.
Tugas dan fungsi DPN diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 202 Tahun 2024. DPN memiliki tugas untuk memberikan pertimbangan dan merumuskan solusi kebijakan dalam penetapan kebijakan pertahanan nasional yang strategis. Fungsi DPN mencakup penyusunan kebijakan terpadu pertahanan negara, penyusunan kebijakan terpadu pengerahan komponen pertahanan negara, penilaian risiko kebijakan pertahanan negara, perumusan solusi kebijakan terkait geostrategi, geopolitik, dan geoekonomi, pelaksanaan administrasi DPN, dan pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
Dengan dilantiknya tiga deputi baru ini, diharapkan DPN dapat semakin efektif dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi penguatan pertahanan negara dan menjaga kedaulatan NKRI. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan sinergi antar lembaga pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan nasional.