Menhub Akui Kesulitan Deteksi Travel Ilegal, Pemudik Diminta Waspada
Menteri Perhubungan mengakui kesulitan mendeteksi travel ilegal yang marak saat mudik Lebaran 2025, sehingga masyarakat diimbau untuk berhati-hati memilih transportasi resmi demi keselamatan.

Jakarta, 21 Maret 2024 (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui kesulitan dalam mendeteksi keberadaan travel ilegal yang beroperasi selama periode mudik Lebaran. Hal ini disampaikan dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat. Lebih dari 146 juta penduduk Indonesia diprediksi akan mudik tahun ini, meningkatkan risiko penggunaan transportasi ilegal.
Menhub menjelaskan, "Kami susah juga untuk memonitor, mendeteksi (travel ilegal) itu karena mereka beroperasinya jauh ke dalam langsung ke para pengguna. Bahkan kadang-kadang dari rumah ke rumah." Pernyataan ini menyoroti tantangan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik travel ilegal yang beroperasi secara tersembunyi.
Imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan teliti dalam memilih layanan transportasi menjadi fokus utama Menhub. Risiko keselamatan menjadi perhatian serius mengingat peningkatan mobilitas selama mudik Lebaran.
Bahaya Menggunakan Travel Ilegal
Menhub Budi Karya Sumadi menekankan bahaya menggunakan jasa travel ilegal. Beliau menyatakan bahwa travel ilegal tidak memiliki jaminan keselamatan dan perlindungan hukum bagi penumpang. "Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan travel (resmi). Karena (travel) yang tidak terdaftar itu, atau angkutan-angkutan yang tidak terdaftar itu, nantinya akan merugikan pengguna itu sendiri," tegas Menhub.
Aspek keselamatan menjadi sorotan utama. Travel ilegal tidak menjamin kelaikan kendaraan, asuransi, dan pengawasan terhadap pengemudi. "Dari aspek keselamatan, kita tidak tahu apakah (travel ilegal) memiliki kendaraan laik atau tidak. Jaminan keselamatan, risiko kecelakaan, jaminan asuransi tidak ada," jelas Menhub.
Lebih lanjut, Menhub menambahkan, "Lalu, pengendara (travel ilegal) dalam melakukan tugasnya atau melakukan kerjanya itu tidak ada yang memonitor, sehingga berakibat risiko terjadinya kecelakaan semakin besar apabila para pemudik menggunakan angkutan-angkutan travel tersebut." Hal ini menunjukkan tingginya potensi kecelakaan yang melibatkan travel ilegal karena minimnya pengawasan dan standar keselamatan.
Tips Memilih Transportasi Mudik yang Aman
Mengingat maraknya travel ilegal, masyarakat perlu lebih waspada dan teliti dalam memilih moda transportasi mudik. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
- Pilihlah penyedia jasa transportasi yang resmi dan terdaftar.
- Periksa kelengkapan izin operasional dan legalitas perusahaan transportasi.
- Pastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi baik dan layak jalan.
- Periksa reputasi dan ulasan dari penyedia jasa transportasi tersebut.
- Jangan tergiur harga murah yang mencurigakan.
Dengan memilih transportasi resmi, masyarakat dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan mendapatkan perlindungan hukum jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan mudik.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap travel ilegal. Namun, peran serta masyarakat dalam memilih transportasi yang aman dan bertanggung jawab sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan selama perjalanan mudik Lebaran 2025.