Menhub Imbau Pemudik Patuhi Rambu Lalu Lintas, Kecelakaan Arus Balik Lebaran 2025 Menurun
Menteri Perhubungan mengingatkan pemudik untuk menaati rambu lalu lintas demi keselamatan, kecelakaan arus balik Lebaran 2025 menurun signifikan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan para pemudik untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Imbauan ini disampaikan guna menjaga keselamatan, mengurangi risiko kecelakaan, dan menciptakan arus balik Lebaran 2025 yang aman, nyaman, dan tertib. Hal ini disampaikan Menhub di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (6/4).
Pengawasan arus balik dilakukan Menhub pada Sabtu (5/4) malam dan Minggu (6/4) di Gerbang Tol Banyumanik dan Kalikangkung, Semarang. Menhub menekankan pentingnya keselamatan bagi para pemudik yang kembali ke daerah asal setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. "Kami mengimbau masyarakat dalam melakukan arus balik tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk dan arahan petugas di lapangan sehingga arus balik bisa berjalan dengan lancar, aman dan tentunya selamat," kata Menhub.
Data Kepolisian menunjukkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama masa angkutan Lebaran 2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Meskipun Menhub tidak merinci angka pastinya, ia menyebut keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi seluruh pihak, termasuk kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas. "Alhamdulillah sampai sejauh ini, berdasarkan data Kepolisian, kecelakaan lalu lintas menurun dan harapan kami ini bisa kita pertahankan. Sekali lagi kami berharap masyarakat dalam melakukan arus balik tetap hati-hati, waspada, jaga kondisi dan tidak terlalu memaksakan diri sehingga bisa selamat sampai tujuan," tutur Menhub.
Rekayasa Lalu Lintas One Way Nasional
Di Gerbang Tol Kalikangkung, Menhub juga turut serta dalam pembukaan one way nasional dari KM 414 Jalan Tol Kalikangkung menuju KM 70 Tol Cikampek. Kegiatan ini dilakukan bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Rekayasa lalu lintas one way ini dimulai Minggu pagi (6/4) pukul 09.30 WIB.
Menhub menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini akan terus dilakukan jika diperlukan, dengan mempertimbangkan kepadatan di jalan tol. "Bagi masyarakat dari arah Jakarta yang akan melakukan perjalanan ke arah timur, sejauh ini jalur arteri masih memadai. Selain itu, masih ada jalur contra flow dari barat ke timur," tambah Menhub.
Langkah antisipasi ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam mengelola arus balik Lebaran. Dengan adanya rekayasa lalu lintas dan imbauan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan, diharapkan perjalanan arus balik dapat berlangsung lancar dan aman.
Pemerintah terus berupaya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik. Kerja sama antara berbagai instansi terkait, seperti Kepolisian dan Kementerian Perhubungan, sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut.
Data Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Signifikan
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol. Agus Suryonugroho sebelumnya telah menyampaikan keberhasilan Operasi Ketupat 2025. Data menunjukkan penurunan signifikan angka kecelakaan. Sejak operasi dimulai pada 23 Maret hingga 2 April 2025, jumlah kecelakaan turun dari 2.152 kasus menjadi 1.477 kasus, atau turun 31,37 persen.
Penurunan juga terlihat pada jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan. Angka tersebut turun drastis dari 324 korban pada tahun 2024 menjadi 223 korban pada tahun 2025, atau turun 32 persen. Penurunan angka kecelakaan dan korban jiwa ini menunjukan efektivitas strategi yang diterapkan selama Operasi Ketupat 2025.
Kakorlantas menegaskan komitmen untuk mengamankan arus balik Lebaran 2025. Sejumlah strategi telah disiapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas, termasuk pengalihan arus, sistem satu arah, dan contra flow. Semua upaya ini bertujuan untuk menciptakan perjalanan arus balik yang aman dan lancar bagi seluruh pemudik.
Kesimpulannya, upaya pemerintah dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas selama mudik dan arus balik Lebaran 2025 patut diapresiasi. Namun, kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas tetap menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan di jalan raya.