Menristek Ajak Mahasiswa RI di Luar Negeri Jadi Duta Iptek Bangsa
Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Menristek) Brian Yuliarto mengajak mahasiswa Indonesia di luar negeri berperan sebagai duta iptek, mendorong kolaborasi riset, dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Jakarta, 12 April 2024 - Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Menristek) Brian Yuliarto mengajak seluruh mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri untuk menjadi duta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) bagi bangsa. Ajakan ini disampaikan dalam pertemuan dengan enam perwakilan mahasiswa Indonesia di Turki yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dan PPI Turki pada Rabu (9/4).
Pertemuan tersebut membahas peran penting mahasiswa Indonesia di luar negeri sebagai jembatan kerja sama antara Indonesia dan universitas-universitas terkemuka di dunia. Mereka diharapkan dapat memfasilitasi kolaborasi riset internasional dan menyebarkan informasi mengenai potensi Indonesia dalam pengembangan iptek. Hal ini disampaikan Menristek melalui keterangan resmi di Jakarta pada Sabtu (12/4).
Menristek Brian menekankan bahwa mahasiswa Indonesia di luar negeri tidak hanya berperan sebagai pelajar, tetapi juga sebagai representasi bangsa dalam bidang iptek. Beliau berharap peran mereka dapat memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan global di bidang sains dan teknologi.
Mahasiswa sebagai Jembatan Kolaborasi Riset Internasional
Dalam pertemuan tersebut, Menristek Brian menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa Indonesia di luar negeri dalam membangun kerja sama riset internasional. Keterlibatan mereka dalam proyek riset bersama universitas-universitas ternama dapat memperkaya pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Kolaborasi ini, menurut Menristek, akan mempercepat pengembangan iptek di Indonesia dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi penghubung antara peneliti Indonesia dan peneliti internasional, memfasilitasi pertukaran ide dan teknologi.
Selain itu, Menristek juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyebarkan informasi mengenai potensi Indonesia di bidang iptek kepada dunia internasional. Hal ini dapat menarik minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa.
Dukungan Pemerintah untuk Industri Maju
Pertemuan tersebut juga membahas rencana pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong lahirnya industri-industri maju di Indonesia. Hal ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan terampil di bidang iptek.
Pemerintah menyadari pentingnya peran mahasiswa Indonesia di luar negeri dalam menyiapkan SDM unggul tersebut. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa agar mereka dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Menristek Brian juga menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada mahasiswa Indonesia di luar negeri agar tetap menjaga semangat kontribusi dan kolaborasi untuk bangsa. Beliau mendorong mereka untuk terus belajar, menjaga integritas, dan menjadi pemimpin di bidang masing-masing.
Menristek Apresiasi Peran Mahasiswa dan Simposium Internasional PPI Dunia
Pertemuan dengan perwakilan PPI Dunia dan PPI Turki juga merupakan bagian dari rangkaian komunikasi intensif antara Pemerintah Indonesia dan PPI Dunia menjelang penyelenggaraan Simposium Internasional PPI Dunia ke-17 pada September 2025 di Bursa, Turki.
Simposium ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi, forum diskusi kebijakan nasional, dan pemetaan kontribusi nyata mahasiswa Indonesia di luar negeri dalam pembangunan bangsa. Menristek Brian berharap simposium ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang bermanfaat bagi pengembangan iptek di Indonesia.
“Di manapun kalian berada, kalian tetap bisa berperan untuk Indonesia. Terus belajar, jaga integritas, dan jadilah pemimpin di bidang kalian masing-masing,” ucap Menteri Brian, menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan bagi kemajuan Indonesia.
Pertemuan ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk melibatkan diaspora Indonesia dalam pembangunan nasional, khususnya dalam pengembangan iptek yang menjadi kunci kemajuan bangsa di masa depan.