Mensesneg Temui Mahasiswa Demo di Patung Kuda, Sampaikan Pesan Presiden Prabowo
Menteri Sekretaris Negara menemui mahasiswa yang berdemo di Patung Kuda, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo mendengar tuntutan mereka dan menghargai sikap kritis mahasiswa.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, secara langsung menemui para mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2) sore. Aksi ini menandai partisipasi aktif mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka kepada pemerintah. Kehadiran Mensesneg menjadi bukti nyata respon pemerintah terhadap demonstrasi tersebut.
Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan bahwa kunjungannya mewakili Presiden Prabowo Subianto untuk berkomunikasi dan mendengarkan langsung aspirasi para mahasiswa. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membuka ruang dialog dan mendengar suara generasi muda. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, Mensesneg memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mendengar dan memperhatikan aksi yang dilakukan oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Ia juga menekankan penghargaan pemerintah terhadap sikap kritis mahasiswa sebagai bagian penting dari proses demokrasi. Sikap ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya sekedar mendengar, tetapi juga menghargai peran mahasiswa dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
Mensesneg Dengarkan Tuntutan Mahasiswa
Prasetyo Hadi, saat berorasi dari atas mobil komando yang digunakan para demonstran, menyampaikan bahwa pemerintah telah membaca dan memahami tuntutan yang disampaikan para mahasiswa. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi aspirasi yang disampaikan. Komunikasi langsung ini diharapkan dapat memperjelas pemahaman dan menemukan solusi bersama.
Ia juga menekankan pentingnya dialog dan komunikasi yang konstruktif antara pemerintah dan mahasiswa. Dengan saling mendengarkan dan memahami, diharapkan dapat ditemukan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Sikap terbuka pemerintah ini diharapkan dapat membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan mahasiswa.
Pertemuan ini menandai pentingnya peran mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi dan mengawasi jalannya pemerintahan. Pemerintah diharapkan dapat terus membuka ruang dialog dan komunikasi yang efektif dengan mahasiswa untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Pengamanan Aksi Unjuk Rasa
Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan kekuatan pengamanan sebanyak 588 personel gabungan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas. Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan aksi unjuk rasa berjalan dengan tertib dan aman.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menekankan pentingnya tindakan persuasif dan humanis dari para personel pengamanan. Petugas diinstruksikan untuk mengedepankan negosiasi dan menghindari tindakan provokatif. Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum tanpa mengesampingkan hak berekspresi warga negara.
Selain mengamankan aksi unjuk rasa, Polres Metro Jakpus juga bertanggung jawab atas pengamanan pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Pengamanan terpadu ini dilakukan dengan pendekatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum untuk memastikan acara pelantikan berjalan aman dan kondusif.
Rekayasa lalu lintas juga dilakukan secara situasional untuk mengurai kepadatan di sekitar Istana Negara dan Monas. Hal ini menunjukkan kesiapan aparat keamanan dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan dan memastikan kelancaran lalu lintas.
Secara keseluruhan, aksi unjuk rasa mahasiswa di Patung Kuda dan respon pemerintah menunjukkan dinamika demokrasi yang sehat. Komunikasi langsung antara Mensesneg dan mahasiswa menjadi contoh penting bagaimana pemerintah dapat merespon aspirasi masyarakat dan membangun dialog yang konstruktif.