Mensesneg Usul Dua Wamen Jadi Jubir Presiden Prabowo
Menteri Sekretaris Negara mengusulkan Wakil Menteri Kominfo dan Wakil Menteri Sekretaris Negara untuk membantu tugas juru bicara Presiden Prabowo Subianto.

Jakarta, 21 April 2024 - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Juru Bicara (Jubir) Presiden RI Prasetyo Hadi mengusulkan tambahan juru bicara untuk Presiden Prabowo Subianto. Usulan ini disampaikan langsung kepada Presiden, berupa penambahan dua Wakil Menteri (Wamen) yang dinilai memiliki pengalaman dan kapabilitas yang mumpuni.
Dua Wamen yang diusulkan adalah Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkominfo) Angga Raka Prabowo dan Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro. Pengalaman keduanya diyakini dapat memperkuat tim komunikasi kepresidenan dalam menyampaikan informasi kepada publik.
"Nanti juga akan kami tambah lagi. Tadi saya juga mengusulkan Pak Wamen (Angga Raka, red.) dan Pak Juri. Karena pengalaman beliau, nanti bisa jadi kami akan minta beliau juga untuk menjadi salah satu juru bicara," jelas Prasetyo Hadi kepada wartawan di Wisma Negara, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.
Penambahan Jubir untuk Optimalkan Komunikasi Kepresidenan
Saat ini, tugas juru bicara Presiden dijalankan oleh Prasetyo Hadi sejak 17 April 2024, dan Hasan Nasbi selaku Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Prasetyo menjelaskan bahwa penambahan juru bicara bertujuan untuk mengoptimalkan komunikasi pemerintah kepada masyarakat.
"Selain Kantor Komunikasi Kepresidenan, yang memang di situ salah satu tugasnya adalah menjadi juru bicara, saya sebagai Mensesneg diminta untuk ikut aktif menjadi salah satu juru bicara," tambah Prasetyo. Ia juga menegaskan koordinasi yang intensif dengan Kantor Komunikasi Kepresidenan sesuai Perpres Nomor 82 Tahun 2024.
"Ya pasti, pasti kami saling berkoordinasi. Dengan PCO, kami berkoordinasi, kemudian dengan kementerian-kementerian teknis terkait isu atau bidang atau program. Itu pasti kami berkoordinasi. Enggak ada masalah itu," tegas Prasetyo, menekankan pentingnya kerja sama antar lembaga dalam penyampaian informasi publik.
Mensesneg juga menyampaikan bahwa pihaknya masih mengamati alur kerja sebagai juru bicara untuk menentukan pembagian tugas ke depannya terkait komunikasi kepresidenan. "Ya, nanti kami lihat. Kami lihat isunya. Kami lihat masing-masing nanti di mana harus menyampaikan. Kami bagi-bagi saja tugasnya, enggak apa-apa," imbuhnya.
Pertemuan dengan Wartawan Istana
Prasetyo Hadi beberapa kali menekankan bahwa posisinya sebagai Jubir Presiden adalah untuk membantu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya diminta Presiden Prabowo untuk aktif membantu menyampaikan program-program pemerintah dan pencapaiannya kepada publik.
Beberapa hari setelah ditunjuk, Prasetyo mengumpulkan sejumlah wartawan Istana untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Pertemuan yang berlangsung di Wisma Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin pagi, dihadiri oleh Wamensesneg Juri Ardiantoro, Wamenkominfo Angga Raka Prabowo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana. Diskusi tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 jam.
Dalam pertemuan tersebut, terlihat komitmen Mensesneg untuk membangun komunikasi yang efektif dan transparan antara pemerintah dan media. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas penyampaian informasi kepada masyarakat.
Dengan penambahan juru bicara, diharapkan komunikasi pemerintah akan semakin efektif dan terarah, sehingga informasi penting dapat tersampaikan dengan baik dan akurat kepada seluruh lapisan masyarakat.