Mentalitas Tangguh: Kunci Sukses Generasi Muda di Era Disrupsi, Pesan Rhenald Kasali untuk Lulusan Untag Surabaya

Prof. Rhenald Kasali menekankan pentingnya mentalitas tangguh bagi lulusan Untag Surabaya dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang kompetitif di era disrupsi.

Surabaya, 22 Februari 2024 - Dalam upacara wisuda ke-130 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya), Prof. Rhenald Kasali, akademisi dan praktisi bisnis terkemuka, memberikan pesan penting kepada 1.520 wisudawan: bangun mentalitas tangguh untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Pesan ini disampaikan di tengah perubahan ekonomi global yang signifikan dan disrupsi di berbagai sektor industri. Prof. Kasali juga menyoroti pentingnya adaptasi dan kolaborasi antar generasi untuk menghadapi tantangan tersebut.

Prof. Kasali dengan tegas mengkritik mentalitas "kabur saja dulu" yang masih melekat pada sebagian anak muda. Ia menekankan bahwa generasi muda harus berani mengambil risiko, berinovasi, dan terus belajar untuk tetap relevan di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Menurutnya, dunia kerja saat ini menuntut lebih dari sekadar pengetahuan akademik; ketangguhan mental menjadi kunci keberhasilan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sepuluh industri saat ini sedang mengalami kemunduran, termasuk otomotif, perbankan, properti, dan startup digital. Kondisi ini semakin menggarisbawahi perlunya mentalitas tangguh dan kemampuan beradaptasi bagi generasi muda untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi. Ia mendorong para lulusan untuk meningkatkan kreativitas dan memahami algoritma digital, karena hal tersebut menjadi semakin krusial dalam dunia kerja modern.

Membangun Mentalitas Tangguh di Era Digital

Prof. Rhenald Kasali menyoroti pentingnya pengalaman nyata dalam menempa mentalitas tangguh. Ia mencontohkan metode yang ia terapkan, yaitu mengajak mahasiswa melakukan perjalanan ke luar negeri dengan dana terbatas. Hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan mereka dalam bertahan dan beradaptasi di lingkungan yang menantang.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar generasi. Meskipun banyak perusahaan yang masih ragu menerima generasi Z karena dianggap kurang disiplin, Prof. Kasali mengingatkan bahwa kita tidak bisa mengabaikan kehadiran mereka. Generasi muda perlu dilatih dan dibimbing agar siap menghadapi tuntutan dunia kerja.

"Kampus jangan hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga harus memperkuat mental mahasiswa. Ketangguhan tidak bisa diajarkan di kelas, tetapi harus diasah dengan pengalaman nyata," tegas Prof. Kasali.

Tidak hanya itu, Prof. Kasali juga menekankan pentingnya visi dan keberanian bagi para pemimpin muda di era saat ini. Ia mencontohkan efisiensi yang terjadi di berbagai negara maju seperti Inggris, Jerman, China, dan Singapura.

Untag Surabaya: Menyiapkan Lulusan yang Kompetitif

Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho, sejalan dengan pandangan Prof. Kasali, menekankan pentingnya mental pejuang dan peran lulusan Untag sebagai bagian dari solusi bagi bangsa. Ia juga menyoroti upaya Untag dalam menyiapkan lulusan yang kompetitif di era digital melalui pembukaan program studi baru seperti Kedokteran, Profesi Dokter, dan Artificial Intelligence & Robotics (AIRO).

"Dunia saat ini penuh dengan perubahan cepat dan tak terduga. Jangan hanya menjadi penonton perubahan, jadilah bagian dari solusi yang membawa manfaat bagi bangsa," pesan Prof. Mulyanto Nugroho kepada para wisudawan.

Tema wisuda "Tangguh Patriotku, Gemilang Indonesiaku" merefleksikan komitmen Untag dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dan berkontribusi bagi Indonesia. Universitas juga menekankan pentingnya inovasi dan kesiapan menghadapi perubahan di era disrupsi.

Acara wisuda ditutup dengan pesan agar para wisudawan terus belajar dan berkontribusi bagi negeri. Mereka didorong untuk menjadi patriot yang membawa perubahan, menerangi sekelilingnya, dan membanggakan Indonesia.

Dengan semangat ketangguhan dan kesiapan menghadapi masa depan, para wisudawan Untag Surabaya kini siap melangkah ke dunia nyata, membawa ilmu dan nilai yang mereka peroleh untuk membangun bangsa dan negara. Mereka diharapkan mampu menghadapi tantangan dengan mentalitas tangguh dan menjadi bagian dari solusi bagi kemajuan Indonesia.