Mentan Pastikan Ketersediaan Pangan Aman dan Terjangkau Jelang Lebaran 2025
Menteri Pertanian memastikan ketersediaan pangan aman dan terjangkau hingga Lebaran 2025, ditunjang stok beras tinggi dan harga cabai stabil.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan kepastian akan ketersediaan pangan yang aman dan terjangkau hingga Lebaran 2025. Pernyataan ini disampaikan saat beliau menghadiri Bazar Pangan Murah di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Minggu lalu. Pemerintah, menurut Mentan, berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan juga menyampaikan dukungannya terhadap Bazar Pangan Murah yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI). Beliau menekankan bahwa stok pangan nasional saat ini dalam kondisi aman, dengan cadangan beras mencapai 2,2 juta ton – angka tertinggi dalam tujuh hingga delapan tahun terakhir. Kenaikan harga beberapa komoditas pangan, seperti cabai, juga telah berhasil dikendalikan dan kembali stabil.
Dengan kondisi ini, Mentan memastikan masyarakat tidak perlu khawatir akan lonjakan harga menjelang Lebaran. Hal ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga, terutama menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri.
Bazar Pangan Murah dan Operasi Pasar
Mentan Amran Sulaiman mengapresiasi Bazar Pangan Murah yang diselenggarakan Iluni UI sebagai bentuk kepedulian nyata dalam menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau. Beliau menyebutnya sebagai kolaborasi luar biasa yang membantu masyarakat, khususnya di sekitar kampus UI, mendapatkan akses terhadap pangan murah. "Ini merupakan kolaborasi luar biasa yang membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau. Dengan adanya kerja sama seperti ini, kita dapat memastikan harga pangan tetap stabil hingga Lebaran," ujar Mentan.
Bazar ini, menurut Mentan, merupakan bagian dari program operasi pasar pangan murah yang lebih luas. Sebelumnya, Kementan telah menginisiasi pasar murah dengan menyalurkan lima bahan pokok, termasuk beras dan bawang putih, melalui Pos Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat luas dan menjaga stabilitas harga di pasaran.
Selain itu, Mentan juga memberikan bantuan senilai Rp100 juta kepada seluruh pekerja outsourcing UI, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap program ini. Beliau berharap kegiatan serupa dapat diimplementasikan di perguruan tinggi lain untuk membantu lebih banyak masyarakat.
Rincian Bazar dan Kerja Sama Antar Sektor
Ketua Umum Iluni UI, Didit Ratam, menjelaskan bahwa bazar tersebut memiliki dua program utama. Pertama, pembagian 3.000 paket sembako gratis kepada karyawan UI golongan 1-2, pekerja outsourcing, dan masyarakat sekitar. Kedua, penyediaan 1.000 paket sembako murah yang berisi 1 kg daging sapi, 1 liter minyak goreng, 1 kg tepung terigu, dan 2 kg beras, dengan harga tebus Rp100.000 (dari harga pasar Rp180.000).
Kerja sama antara Kementan dan Iluni UI, menurut Didit Ratam, menunjukkan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Kolaborasi ini memastikan keterjangkauan harga bahan pokok dan membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama menjelang Idul Fitri. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Program ini juga menunjukkan upaya pemerintah untuk memastikan stabilitas harga pangan tetap terjaga hingga Lebaran 2025. Dengan adanya kolaborasi dan sinergi yang baik antara pemerintah, akademisi, dan swasta, diharapkan ketersediaan pangan yang aman dan terjangkau dapat terus terwujud.
Melalui berbagai program dan inisiatif ini, pemerintah berupaya untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan tanpa khawatir akan ketersediaan dan harga pangan. Komitmen ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya.