Merayakan HUT Ke-80 RI, Imigrasi Pangkalpinang Salurkan Bantuan Sosial: Wujud Nyata Kepedulian Negara.
Dalam rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Imigrasi Pangkalpinang menyalurkan bantuan sosial kepada anak yatim dan warga kurang mampu. Simak detail lengkapnya!

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang, di bawah naungan Kanwil Ditjen Imigrasi Kepulauan Bangka Belitung, baru-baru ini menggelar kegiatan bakti sosial. Aksi kepedulian ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penyaluran bantuan ini difokuskan kepada anak yatim piatu dan warga kurang mampu yang berdomisili di Desa Beluluk, Kabupaten Bangka Tengah. Lokasi utama penyaluran adalah Panti Asuhan Al-Khoiriyah, yang menjadi simbol kepedulian terhadap generasi penerus bangsa.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Imigrasi Pangkalpinang untuk berkontribusi positif kepada masyarakat sekitar. Diharapkan, bantuan yang disalurkan dapat membawa kebahagiaan serta meringankan beban para penerima menjelang perayaan kemerdekaan.
Semangat Kebersamaan dalam Bantuan Sosial Imigrasi
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi Kepulauan Babel, Qris Pratama, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi para penerima. Ia menekankan bahwa bantuan ini adalah cerminan nyata dari kepedulian dan empati terhadap sesama. Program ini diharapkan mampu membawa kebahagiaan, terutama bagi anak-anak panti asuhan dan warga yang membutuhkan.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang, Ahmad Khumaidi, menjelaskan detail penerima bantuan. Total 36 orang mendapatkan manfaat dari program ini, meliputi anak yatim piatu, warga kurang mampu, janda, serta lanjut usia. Bakti sosial ini tidak hanya menjadi wujud syukur, tetapi juga implementasi konkret dari program pemerintah.
Khumaidi menegaskan bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk membantu menyejahterakan warganya. Inisiatif seperti ini memperkuat peran lembaga pemerintah dalam menciptakan dampak positif. Program bantuan sosial Imigrasi Pangkalpinang ini menjadi bukti nyata komitmen tersebut.
Imigrasi Pangkalpinang: Membina Desa, Mencegah TPPO
Desa Beluluk, lokasi penyaluran bantuan, bukan tanpa alasan dipilih sebagai target. Desa ini merupakan salah satu desa binaan Kantor Imigrasi Pangkalpinang. Keterlibatan aktif Imigrasi di desa ini menunjukkan pendekatan holistik dalam pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.
Program Petugas Imigrasi Pembina Desa (Pimpasa) secara rutin hadir bersama perangkat desa. Mereka memberikan pemahaman mendalam terkait kampanye kesadaran publik. Salah satu fokus utama adalah pencegahan Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Pembina Panti Asuhan Al-Khoiriyah, Maryono Datun, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kepulauan Bangka Belitung dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang. Ia menekankan bahwa nilai kepedulian yang ditunjukkan jauh lebih berharga daripada besaran bantuan itu sendiri. Ini mencerminkan dampak positif dari bantuan sosial Imigrasi Pangkalpinang yang melampaui materi.