Meriahnya Peringatan HUT RI ke-80 di Brunei: Ratusan WNI Berpakaian Adat Penuhi KBRI
Ratusan Warga Negara Indonesia di Brunei Darussalam merayakan HUT RI ke-80 dengan upacara megah di KBRI, menampilkan kebhinekaan budaya melalui pakaian adat.

Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di Brunei Darussalam memadati halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bandar Seri Begawan pada Ahad, 17 Agustus. Mereka berkumpul untuk mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini menjadi bukti nyata semangat nasionalisme yang tak luntur meski berada di tanah perantauan.
Keunikan perayaan tahun ini terletak pada penggunaan pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara. Seluruh peserta, mulai dari Duta Besar hingga masyarakat umum, turut mengenakan busana tradisional. Hal ini menambah semarak dan merefleksikan kekayaan budaya Indonesia di tengah perayaan penting tersebut.
Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Achmad Ubaedillah, memimpin langsung upacara sakral ini. Beliau menekankan bahwa kemerdekaan adalah anugerah sekaligus amanah yang harus dijaga. Semangat kebhinekaan dan persatuan menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia di manapun berada.
Semarak Kebhinekaan di Tanah Rantau
Sejak pukul 07.00 pagi waktu setempat, warga dari berbagai penjuru Brunei Darussalam telah memadati lokasi upacara. Mereka antusias menyambut momen sakral pengibaran bendera Merah Putih, yang selalu menjadi puncak perayaan. Pemandangan aneka busana adat dan wastra Nusantara, mulai dari Sabang hingga Merauke, mewarnai seluruh area KBRI, menciptakan suasana yang sangat meriah.
Kehadiran ratusan WNI dengan pakaian adat ini menjadi simbol kuat persatuan dan kecintaan terhadap tanah air. Ini menunjukkan bahwa jarak geografis tidak sedikit pun mengurangi rasa cinta dan kebanggaan terhadap Indonesia. Kebhinekaan budaya tetap terjaga erat di kalangan diaspora Indonesia, menjadi identitas yang tak terpisahkan.
Upacara dipimpin langsung oleh Duta Besar Achmad Ubaedillah, dengan Mayor Arm Gunawan bertindak sebagai Komandan Upacara. Prosesi pengibaran dan penurunan bendera dilakukan oleh tujuh staf KBRI Bandar Seri Begawan, yang telah berlatih keras. Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat, tertib, dan penuh makna, mencerminkan kedewasaan berbangsa.
Apresiasi dan Semangat Kebangsaan
Dalam kesempatan yang penuh kebanggaan ini, KBRI Bandar Seri Begawan juga memberikan berbagai penghargaan. Apresiasi tinggi diberikan kepada masyarakat Indonesia dan warga Brunei yang telah berkontribusi aktif dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara. Ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan kerja keras mereka selama ini.
Penghargaan khusus seperti Satyalencana Karya Satya XX tahun dan Satyalencana Kesetiaan XVI tahun dianugerahkan kepada tiga home staff KBRI yang telah mengabdi lama. Selain itu, sejumlah Pegawai Setempat dan Pegawai Tidak Tetap juga menerima penghargaan atas kinerja baik mereka selama tahun 2025, menunjukkan komitmen dalam pelayanan. Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh jajaran untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa.
Puncak perayaan HUT RI ke-80 ditutup dengan penampilan aubade yang memukau dan mengharukan. Lima belas anak berusia 5-12 tahun, yang juga mengenakan pakaian adat, dengan lantang menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah. Penampilan ini menjadi penutup yang manis dan penuh harapan, menegaskan bahwa semangat nasionalisme dan kebhinekaan terus diwariskan kepada generasi muda Indonesia di perantauan.
Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Brunei Darussalam ini menjadi bukti nyata. Semangat nasionalisme dan kebhinekaan bangsa Indonesia tetap terjaga kuat, bahkan di luar tanah air. Acara ini juga menunjukkan eratnya persatuan WNI di perantauan.